Asmadi: Bikin Siswa Betah dengan Gerakan Sekolah Menyenangkan

by -521 views
kepala dinas pendidikan singkawang Asmadi
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dispendikbud) Kota Singkawang, Asmadi, S.Pd, M.Si. (Foto/Dok: reaktifnews.com)

REAKTIFNEWS.COM – Gerakan Sekolah Menyenangkan (GSM) khususnya di masa pandemi seperti sekarang ini ternyata telah membawa oase baru bagi dunia pendidikan, tidak terkecuali bagi dunia pendidikan di Kota Singkawang. Gerakan yang mengajak guru, kepala sekolah, dan stakeholder pendidikan bersama-sama ciptakan lingkungan sekolah layaknya rumah kedua bagi anak didik. Ini disampaikan Asmadi, S.Pd, M.Si., selaku Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dispendikbud) Kota Singkawang, Jumat (28 Januari 2022).

“Terkait gerakan sekolah menyenangkan yang sering kali saya dengungkan ini penting dan merupakan tahun kedua dimasa pandemi. Ini sangat strategis, tujuannya antara lain menjadikan sekolah sebagai layaknya rumah kedua bagi anak didik. Penting bagaimana pendidikan ini juga yang memanusiakan manusia dan memerdekakan,” tutur Asmadi.

Lebih lanjut dikatakan bahwa tidak mungkin juga untuk bertahan dengan sistem pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas secara berterusan. “Makanya menjadi sebuah keharusan kepala sekolah, wali kelas, guru-guru itu untuk menjadikan ruang kelasnya itu indah, menarik, menyenangkan dan sebersih mungkin. Hal tersebut prasyarat,” ujarnya.

Asmadi kembali menekankan, program sekolah menyenangkan termasuk ruang kelas menyenangkan ini patut didukung oleh segenap pihak dengan prokes penanganan pandemi Covid-19 (5M) agar menjadi hal yang  terus dipatuhi dan dilaksanakan.

“Saya menghimbau, sebagaimana juga amanat permendikbud khususnya terkait tugas dan tanggung jawab wali kelas bahwa yang bertanggung jawab dalam hal penataan ruang kelas ini merupakan tanggung jawab guru kelas atau wali kelas dengan melibatkan orangtua siswa melalui paguyuban-paguyuban kelas,” ujarnya.

Tidak akan mungkin di tahun ketiga pandemi Covid-19 ini jika masalah pendidikan itu diserahkan sepenuhnya kepada guru. Dengan motto bergerak serentak, diharapkan terciptanya ruang kelas yang bersih, rapi, indah, menyenangkan serta penuh pesan-pesan pembelajaran.

“Saya ingatkan, jangan sampai masih ditemukan di dalam ruang kelas itu sapu atau pengepel patah bergelimpangan dan kotor di ruang kelas ukuran tujuh kali delapan itu. Maksimalkan peran orangtua siswa lewat paguyuban itu,” tutupnya. (reaktifnews.com/ top)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.