Singkawang, Reaktifnews.com
Mantan anggota dewan yang saat ini berprofesi sebagai praktisi hukum di Kota Singkawang Ridha Wahyudi mengingatkan para wakil rakyat di DPRD Kota Singkawang dan Pj Wali Kota agar konsisten menjalankan peraturan daerah (perda) dengan tetap berpijak pada skala prioritas.
Ridha Wahyudi terang-terangan menyebut Pj Wali Kota Sumastro dan termasuk para anggota DPRD Singkawang yang mengaku memikirkan rakyat dan bekerja berlandaskan aturan jangan semata senang mengejar pencitraan semata.
“Mundur saja Pj Wali Kota dan pejabat-pejabat lain itu kalau tidak mampu hanya sekedar mengatasi banjir,” tegasnya.
Ia beralasan selain gencar mengejar proyek bergengsi bandara Singkawang, pencegahan banjir juga merupakan amanat Perda dan harus diutamakan karena dampak banjir tidak hanya pada kerugian material, namun juga berdampak pada kesehatan warga.
“Pak Gubernur Kalbar kan sudah jelas arahannya, utamakan soal saluran air biar singkawang tidak selalu tenggelam kalau ditimpa hujan. Apa yang ada, belasan miliar pokir dewan hanya buat kepentingan tertentu. Ironisnya, normalisasi sungai garam pun tidak dianggarkan. Ini gimana, tiap air pasang dan hujan selalu menyita waktu dan tenaga begini,” jelas Ridha, Minggu (19/3/2023).
Ia juga mengingatkan soal program pencegahan banjir harus dilakukan dengan serius dari mulai pembangunan saluran maupun normalisasi sebagai upaya mencegah genangan maupun banjir.
“Saya tegas katakan, Pj wali kota maupun wakil rakyat ini tidak serius soal pencegahan banjir dan cuma pencitraan. Hibah pokir dewan itu, ada satu yayasan malah dibantu sampai 4 miliar. Lantas buat cegah banjir kota ini gimana,” bebernya.
Tidak hanya itu, Ridha juga mendesak agar kejaksaan negeri Singkawang segera memeriksa anggaran hibah dari sumber pokir tahun 2021, 2022 dan 2023.
“Saya minta dengan tegas jaksa serius. Periksa pokir aneh itu termasuk indikasi kongkalingkong RTRW juga sekaligus diperiksa. Saya dukung penuh soal ini,” pungkasnya. (FD/RN)
