Banjir Rendam Ratusan Rumah di Singkawang, Warga: Pemerintah Kurang Peka

by -863 views
banjir singkawang
Anak-anak di Singkawang bermain ditengah banjir. (Foto: tvonenews/net)

Singkawang, REAKTIFNEWS.COM

Ratusan rumah di Jalan Demang Akub, Kelurahan Semelagi Kecil, Kecamatan Singkawang Utara, terendam banjir, warga singgung kepekaan pemerintah setempat, Senin (15/1).

“Curah hujan yang tinggi beberapa hari ini ditambah air kiriman yang mengakibatkan tanggul (pintu air) di ujung Semelagi jebol sejak Maret 2023 lalu,” ucap Ketua RT 10, Semelagi Kecil, Kecamatan Singkawang Utara, Fitriyadi.

Fitriyadi juga mengatakan banjir juga sudah masuk ke rumah warga setinggi 4 Cm selama tiga hari. Sebagian warga ada yang menetap dan ada yang mengungsi ke rumah keluarga maupun Aula Kantor Kelurahan.

“Jika dihitung dari RT 4-10 ada sekitar 500 lebih rumah warga yang terendam banjir,” ujarnya.

Fitriyadi berharap, pintu air yang jebol segera dibangun baru oleh Pemkot Singkawang dan dapat ditinggikan lagi agar bisa menahan air. Ia juga menyesalkan bantuan dari Pemkot Singkawang hingga saat ini masih sangat minim.

Warga Semelagi Kecil, Kecamatan Singkawang Utara lainnya, Yuni, juga menyebut hal yang sama.

“Sampai hari ini belum ada bantuan dari Pemkot Singkawang. Padahal banjir di rumah saya sudah terhitung 6 hari,” katanya.

Ia menyebut banjir kali ini adalah banjir yang terparah hingga sepaha orang dewasa. Sedangkan di dalam rumahnya sudah selutut orang dewasa dan berharap Pemkot Singkawang bisa segera membenahi tanggul yang jebol.

Sementara salah satu Anggota DPRD Singkawang, Muhammadin, meminta Pemkot Singkawang peka dan mendengar jeritan masyarakat Semelagi Kecil.

Baik itu soal bantuan atas kondisi sekarang ini maupun tanggul (pintu air) yang sudah lama perlu perbaikan.

“Untuk tahun 2023 saja sudah terjadi 3 kali banjir di Semelagi. Kemudian Januari 2024 terjadi 1 kali banjir dan lumayan besar,” katanya.

Muhammadin berharap Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi dan Pemkot Singkawang bisa melakukan perbaikan pintu air diperkirakan puluhan tahun tidak pernah di perbaiki.

“Kondisi sekarang ini, bendungan semakin rendah, sementara curah hujan tinggi dan air mengalir melewati bendungan,” ujarnya.

Kalau mau mengandalkan APBD Singkawang untuk perbaikan, mungkin tidak mampu. Sehingga baik Pemerintah Pusat maupun Pemprov bisa memberikan bantuan perbaikan bendungan tersebut. Terlebih dampak dari banjir kali ini bagi para petani di Semelagi Kecil yang mengalami puso.

“Padi dan hasil kebun yang mendekati masa panen, dikarenakan terendam banjir akhirnya tidak dapat dilakukan panen,” ungkapnya.

Diharapkan pula ada bantuan berupa bibit sehingga para petani Semelagi Kecil bisa melakukan tanam baru. “Termasuklah soal kesehatan harus menjadi perhatian Pemkot Singkawang,” pintanya. (tw/tim/RN)

No More Posts Available.

No more pages to load.