Singkawang, REAKTIFNEWS.com – Banjir akibat curah hujan tinggi pada Minggu (5/3/2023) disertai luapan Sungai Singkawang di Kota Singkawang, Kalimantan Barat membuat perekonomian warga lumpuh. Pasalnya hingga memasuki hari kedua pada Senin (6/3/2023) beberapa pusat pertokoan hingga pasar tradisional memilih tutup karena masih terendam banjir.
Pantauan Reaktifnews.com, Senin (6/3) siang, banjir merendam pusat pertokoan yang ada di kawasan Setia Budi serta Budi Utomo hingga Pasar Beringin serta sebagian wilayah lainnya. Para pedagang memilih tutup karena banjir setinggi betis orang dewasa merendam ruas jalan hingga toko dan kios pedagang.
“Saya biasa dagang di ruas jalan masuk pasar beringin, sekarang kebanjiran, kalau lagi begini tidak bisa ngampar dagangan, dagang juga siapa mau beli,” kata salah satu penjual sayur dan buah-buah lokal Nadi (56), kepada Reaktifnews.
Akibat banjir seperti saat ini, ia pun mengakui tidak mendapatkan pemasukan sama sekali. “Ya tidak ada, biasanya bisa mendapatkan Rp 200 sampai 500 ribu, sekarang Rp 0,” sebutnya.
Ia berharap, kepada pemerintah agar segera menyelesaikan permasalahan dan tata kelola penanganan banjir dari hulu hingga hilir. “Harapan kepada pemerintahselesaikan permasalahan tata kelola jangan sepotong-sepotong, harus menyeluruh. Kalau begini terus tiap hujan jelas rugi semua,” jelasnya.
Sementara itu, Abun pedagang lainnya merasakan hal yang sama. Meski toko miliknya dibuka, tapi tidak ada pembeli yang datang ke tokonya karena akses jalan menuju toko miliknya terendam banjir.
“Kalau sekarang gini, enggak ada yang beli, aksesnya susah. Air naik dari kemarin malam bang, dari kemarin juga saya enggak jualan,” katanya.
Harapannya semoga ada solusi terbaik dari pemerintah mengatasi permasalahan banjir ini. (top/RN)
Editor|Redaksi
