Bonus Sektor Pariwisata, Pemkot Singkawang Jangan Lengah

by -717 views
Dedi Suriadi
Dedi Suriadi

ReaktifNews.com (Singkawang,Kalbar) – Pemerintah Kota (Pemkot) Singkawang menerima penghargaan sebagai Pemerintah yang memiliki Inovasi. Ini merupakan suatu kebanggaan kita sebagai masyarakat Kota Singkawang. Namun tidak boleh lengah, pesatnya pembangunan Daerah sekitarnya jika tidak dilakukan langkah-langkah kongkrit dini.

“Bukan tidak mungkin Singkawang akan kalah maju dengan Kabupaten tetangga. Sebut Saja border Aruk Sajingan di Sambas dan pembangunan pelabuhan bertaraf Internasional Kijing Mempawah,” kata Dedi Suriadi, seorang pengamat pembangunan sekaligus tokoh muda Singkawang mengingatkan, Jum’at (18/12/2020).

Jika lengah, lanjut Dedi bisa saja menjadi ancaman eksistensi pertumbuhan ekonomi masyarakat Singkawang. Namun Ia juga tidak menampik bisa jadi peluang Pemkot Singkawang, asal dapat memfaatkannya dengan menyusun langkah-langkah strategis pengembangan ekonomi di masa datang. “Singkawang merupakan daerah yang minim sumber aya alam, tapi Kota Singkawang punya kemajemukan etnis dan budaya yang harmonis. Ini bonus sektor pariwisata buat kota kita,” terang Dedi.

Lebih lanjut dikatakan Dedi, sektor pariwisata Singkawang merupakan sektor yang sangat potensial dikembangkan. Banyak tempat wisata potensial serta keragaman budaya yang berpotensi menarik minat wisatawan berkunjung ke Kota Singkawang. Sebut saja Cap Go Meh yang merupakan milik budaya masyarakat Tionghoa, Naik Dango yang merupakan milik masyarakat Dayak atau Zikir Nazam yang merupakan khasanah Masyarakat Melayu. Di Tambah spot-spot wisata Gunung, Kota Pusaka, Pantai dan Lain-lain. Keuinikan budaya dan spot wisata itulah yang memancing wisatawan untuk berkunjung ke Kota Singkawang.

Untuk Itu, Pemkot Singkawang diminta untuk lebih serius menyusun skala prioritas pembangunan pariwisata berbasis budaya demi meningkatkan taraf ekonomi masyarakat Singkawang. Pemkot Singkawang juga diminta meningkatkan Anggaran Belanja untuk pengembangan sektor wisata.

“Sampai saat ini kan pengampu budaya hanya salah satu seksi di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Alangkah lebih relevan dan linear jika seksi Budaya ini ditingkatkan jadi Bidang. Adanya lebih tepat di Dinas Pariwisata dan Olah Raga. Jadi lebih gampang menyusun rencana strategis pengembangan wisata berbasis budaya. Semogalah pemangku kebijakan mendengar usul kita ini,” pungkasnya. (top)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.