Bung Hatta Pertama, Siapa Gerangan Wakil Presiden ke-14 Republik Indonesia

by -1,359 views
wakil presiden indonesia dari masa ke masa
Sejak Indonesia merdeka pada 17 Agustus 1945, sebanyak 12 tokoh bangsa dengan berbagai latar belakang menjadi wakil presiden (wapres). Siapa selanjutnya?

REAKTIFNEWS.COM

SEJAK Indonesia merdeka pada 17 Agustus 1945 hingga kini, terdapat 13 wakil presiden (wapres). Siapa yang akan menjadi wapres ke-14 RI?

Mohammad Hatta atau lebih dikenal Bung Hatta, merupakan wapres pertama. Berdasarkan data dari laman wapresri.go.id, pria kelahiran Bukittinggi, Sumatera Barat, 12 Agustus 1902 ini menjadi wapres mendampingi Soekarno pada 1945 hingga 1956.

Pada era Orde Baru di bawah kepemimpinan Soeharto, terdapat enam tokoh yang bergantian menjadi wapres. Mereka adalah Sri Sultan Hamengku Buwono IX pada 1973-1978. Kemudian Adam Malik (1978-1983), Umar Wirahadikusumah (1983-1988), Sudharmono (1988–1993), Try Sutrisno (1993-1998), dan Bacharuddin Jusuf Habibie (14 Maret 1998–21 Mei 1998).

Habibie, pria kelahiran Parepare, 25 Juni 1936, kemudian dilantik menjadi presiden ke-3 RI, menggantikan Soeharto yang mundur karena demonstrasi dan kerusuhan yang terjadi pada Mei 1998.

“Demi Allah saya bersumpah akan memenuhi kewajiban Presiden Republik Indonesia dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya, memegang teguh Undang-Undang Dasar dan menjalankan segala undang-undang dan peraturan dengan selurus-lurusnya serta berbakti kepada nusa dan bangsa,” demikian BJ Habibie membacakan sumpah jabatan Presiden pada tanggal 21 Mei 1998 di Istana.

Setelah pemilu era Reformasi digelar, KH Abdurrahman Wahid menjadi presiden RI. Tokoh Nahdlatul Ulama (NU) yang akrab disapa Gus Dur ini dipilih dalam Sidang Umum MPR pada 1999. Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri kemudian terpilih menjadi wapres ke-8 RI.

Dinamika politik yang terjadi kemudian membuat Gus Dur harus meninggalkan kursi RI 1, digantikan Megawati pada 23 Juli 2001.

Perempuan kelahiran Yogyakarta, 23 Januari 1947 itu menjadi presiden setelah MPR RI menggelar Sidang Istimewa MPR pada 23 Juli 2001. Sidang Istimewa MPR ini digelar untuk menyikapi langkah Presiden Gus Dur yang mengeluarkan Maklumat Presiden RI.

Ada empat poin dalam Maklumat tersebut, antara lain berisi tentang pembekuan MPR/DPR dan Partai Golkar. MPR yang kala itu dipimpin pendiri Partai Amanat Nasional (PAN) M Amien Rais pun bereaksi atas keluarnya Maklumat tersebut. MPR bersidang, kemudian memberhentikan Gus Dur melalui Ketetapan MPR RI Nomor II/MPR/2001.

Beberapa jam kemudian MPR mengangkat Megawati Soekarnoputri menjadi Presiden ke-5. “Mulai jam ini, detik ini, bangsa Indonesia memiliki presiden baru, yaitu Presiden Megawati Soekarnoputri.” ujar Amien Rais yang juga dikenal sebagai Tokoh Reformasi.

Posisi Megawati sebagai wapres kemudian diisi oleh politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Hamzah Haz pada 26 Juli 2001. Megawati dan Hamzah Haz menjadi presiden dan wapres hingga 2004.

Pada Pemilu 2004, digelar pemilihan langsung presiden dan wapres oleh rakyat. Hasilnya, Muhammad Jusuf Kalla atau yang akrab disapa JK, berhasil menjadi wapres ke-10 RI. Pria kelahiran Watampone, 15 Mei 1942 ini mendampingi Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) hingga 2009.

Pada Pemilu 2009, Boediono digandeng petahana, SBY. Pasangan SBY-Boediono menang satu putaran atas Megawati Soekarnoputri-Prabowo Subianto dan duet JK-Wiranto. Boediono yang merupakan mantan gubernur Bank Indonesia (BI) pun tercatat dalam sejarah menjadi wapres ke-11.

Lima tahun kemudian, JK digandeng Joko Widodo (Jokowi). Duet Jokowi-JK menang dalam Pilpres 2014 atas pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. JK, wapres ke-10, kembali ke kursi orang nomor 2 RI dan menjadi wapres ke-12.

Terakhir, pada Pilpres 2019, Jokowi menggandeng tokoh agama KH Ma’ruf Amin. Pasangan ini menang atas Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno. Ma’ruf Amin pun menjadi wapres ke-13 RI.

Siapa yang akan menjadi wapres selanjutnya? Hasil Pilpres 2024 akan menjadi jawabannya. (TW/reaktifnews)

No More Posts Available.

No more pages to load.