Dinas TPHO dan BPTP Provinsi Kalbar Panen Padi VUB INPARI 42

by -413 views
Panen padi VUB (Varietas Unggul Baru) Inpari 42 di Kabupaten Sambas.
Panen padi VUB (Varietas Unggul Baru) Inpari 42 di Kabupaten Sambas. (Dok/Foto: Erviyanto/ kalbarprov.go.id/ reaktifnews.com)

REAKTIFNEWS.COM – Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (Dinas TPHO) Provinsi Kalimantan Barat Ir.Florentinus Anum,M.Si bersama Kepala Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Kalbar, Dr. Rustan Massinai melaksanakan panen padi bersama sahabat petani di lahan Kelompok Tani Tunas Mulya Gapoktan Maju Bersama Desa Sui Kelambu Kecamatan Tebas, Sambas, Rabu (6/1/2022).

Hadir juga pada panen padi VUB (Varietas Unggul Baru) Inpari 42, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kab. Sambas, Camat Tebas, Kepala Desa Sungai Kelambu, dan Penyuluh BPP Kec. Tebas serta tokoh masyarakat lainnya. Dari hasil ubinan yang dilakukan, didapatkan produksi rata-rata Inpari 42 sebanyak 6 ton/ha.

Dalam sambutannya, Ir. Florentinus Anum, M.Si., mengatakan harapannya petani tidak hanya untuk makan tetapi bisa juga untuk memenuhi kehidupan yang lebih baik dan menambah pendapatan petani tersebut serta jangan lupa untuk selalu berinovasi agar produksi pertanian meningkat.

Ditempat yang sama Kepala Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Kalbar menyampaikan dengan adanya Padi VUB dan teknologi yang telah didiseminasikan oleh BPTP Kalimantan Barat khususnya di Kab. Sambas, dapat menjadikan pertanian menjadi sumber penghasilan yang menjanjikan serta dapat meningkatkan kesejahteraan petani.

“Diharapkan hasil pengkajian padi Inpari 36 dan 37 yang rata-rat panennya di atas 8 ton/ha bisa merata hasilnya di Kabupaten Sambas,” ujar Rustan Massinai, sebagaimana diberitakan kalbarprov.go.id,.

Sementara Camat Tebas berharap pemerintah terkait, terutama melalui BPTP Kalimantan Barat dengan padi VUB nya bisa meningkatkan hasil pertanian di Kabupaten Sambas untuk mengembalikan kejayaan lumbung pangan di Kalimantan Barat.

Acara ditutup dengan penyerahan benih Inpari 36 dan Inpari 37 dari BPTP Kalimantan Barat kepada petani di Desa Sungai Kelambu masing-masing 25 kg Inpari 36 dan Inpari 37.

Sebagaimana diketahui, keunggulan varietas Inpari 42 di mata petani diantaranya produksi tinggi, rendemen 58-60%, daun bendera tegak menutupi malai sehingga sulit dimakan hama burung pipit serta tekstur nasi pulen. (*Erviyanto/ RN)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.