Singkawang, REAKTIFNEWS.com
Jajanan masyarakat untuk berbuka puasa, atau yang biasa disebut takjil, menjadi salah satu menu pilihan umat Muslim di bulan Ramadhan. Seperti di Kota Singkawang, sentra jajanan takjil tersebar di sekitar Masjid Raya dan wilayah lainnya.
Untuk memastikan takjil itu sehat, pihak Disdaginkop, Dinas Kesehatan dan KB (Dinkes-KB) Kota Singkawang bersama Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Pontianak mengecek jajanan takjil dengan metode rapid, Rabu, (29/3).
“Kegiatan ini kami lakukan untuk memberikan rasa aman takjil yang diperjual belikan. Bahwa takjil ini untuk lebih dipastikan bebas dari bahan berbahaya,” ujar Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan dan Keparmasian DinkesKB Singkawang, Beri.
Beri juga menyebut bahwa pihaknya sekaligus memberikan edukasi kepada pedagang dan tentu saja kepada konsumen agar menjadi pembeli yang cerdas.
“Jadi kita lakukan juga edukasi ke pedagang. Termasuk ke masyarakat agar menjadi pembeli yang cerdas agar dapat membedakan makanan yang aman dan sehat khususnya,” tutur Beri.
Sampel berbagai takjil dan minuman tersebut selanjutnya akan langsung dilakukan pemeriksaan secara cepat dengan rapid Test Kit dengan beberapa parameter yakni pemeriksaan Boraks, Formalin, Rhodamin B dan bahan berbahaya lainnya.
“Mudah-mudahan dari sampel yang diambil tadi hasilnya bisa negatif semua,” pungkas Beri.
Hingga berita ini diturunkan, Tim dari Dinkes-KB, Disdaginkop Kota Singkawang dan BPOM masih melakukan pemeriksaan, sekaligus mengambil beberapa sampel takjil yang dijual pedagang untuk mengecek ada atau tidak ditemukan terindikasi zat berbahaya. (TOP/RN)
