ReaktifNews.com (Singkawang, Kalimantan Barat) – Kisruh panitia kongres PSSI Kota Singkawang semakin mencuat. Sebagaimana diketahui, pihak steering committee (SC) dan organizing committee (OC) Kongres PSSI Kota Singkawang beberapa bulan lalu secara resmi telah membuka tahapan penjaringan bakal calon ketua umum PSSI Kota Singkawang.
Selanjutnya, dari tahapan penjaringan yang pertama hingga dilakukan perpanjang yang telah dijadwalkan tetap hanya menghasilkan satu nama bakal calon ketua yang mendaftar dan memenuhi syarat pendaftaran yaitu Em Abdurrahman.
Termasuk pula, tanpa alasan jelas dan terkesan sepihak baik SC maupun OC Kongres PSSI Singkawang dengan serta-merta membubarkan diri dan tidak melaksanakan tahapan-tahapan lanjutan kongres sebagaimana mestinya.
Soal rencana somasi yang akan dilayangkan terhadap pihak panitia SC maupun OC PSSI Kota Singkawang, Em Abdurrahman saat ditemui di kediamannya dengan tegas membenarkan rencana pihaknya tersebut, Rabu (2/6/2021).
“Iya, memang benar dan sekarang saya sedang mempersiapkan serta tengah meramu tim penasehat hukum (PH) yang terlibat. Tim rencananya beranggotakan 5 sampai 10 orang PH, nanti tim inilah yang merumuskan langkah hukum yang akan saya tempuh demi mencari keadilan. Ini persoalan hukum, makanya harus diselesaikan dengan cara-cara hukum pula, kita tunggu saja”, ujar Rahman yang merupakan ketua LSM Fatwa Langit sekaligus Duta Kota Analisis Singkawang Club ( ASC) ini.
Atas permasalah tersebut selaku bakal calon tunggal, somasi yang bakal dilayangkan Em Abdurahman yang sudah sangat dikenal kiprahnya bukan hanya di Kota Singkawang tapi juga di Kalbar bahkan nasional ini selain merasa sangat dirugikan atas kejadian tersebut, juga diharapkan menjadi babak baru dari kepastian dunia sepak bola Singkawang khususnya serta sangat diharapkan oleh tokoh-tokoh sepak bola maupun insan sepak bola Singkawang tersebut. (Topan)
