Singkawang, ReaktifNews.com – Bagi warga di Kecamatan Singkawang Utara hari ini (Kamis 3 November 2022) langsung saja gerak cepat (Gercep) membawa fotocopy kartu keluarga (KK) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP) untuk terlebih dahulu mengambil kupon antrian syarat bagi mendapatkan 7 jenis pangan yang dijual dengan harga dibawah harga pasar alias murah.
Tujuh jenis kebutuhan rumah tangga yang dijual tersebut antara lain Beras Rp.9.000/kg, Minyak Goreng Rp.10.000/liter, Gula Pasir Rp.10.000/kg, Telur Ayam Rp.22.000/kg, Bawang Merah Rp.24.000/kg, Bawang Putih Rp.16.000/kg, dan Daging Ayam Rp.35.000/kg.
Pangan murah ini merupakan bagian dari program pemerintah dalam rangka pengendalian inflasi pangan bagi masyarakat yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Singkawang melalui Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan (DPKPP). Acara ini hanya satu hari (hari ini-red) dan bermula mulai pukul 08.00-15.00 WIB, bertempat di Ruko RT.001 RW.001 Jalan Demang Akub, Kelurahan Sungai Bulan atau tepatnya disamping Kios Pupuk Berkah Tani.
Seorang warga sekaligus tokoh pemuda di Singkawang Utara, Dely Purwadi, mengakui bahwa kondisi perekonomian masyarakat saat ini memang belum pulih sepenuhnya dari dampak pandemi, kemudian saat ini, pemerintah pusat menetapkan kebijakan kenaikan harga BBM yang juga dikhawatirkan dapat memengaruhi harga-harga kebutuhan pokok, khususnya bahan pangan. Maka dari itu digelar kegiatan bazar agar masyarakat bisa mendapatkan bahan pangan murah.
“Tujuannya sangat baik dan sangat dirasakan untuk membantu meringankan beban masyarakat, khususnya yang kurang mampu supaya bisa mendapat harga pangan yang relatif di bawah harga pasar,” ujarnya seperti dilaporkan Kontributor ReaktifNews, Mardi, (3/11).
Sebelumnya, acara yang sama juga telah berlangsung sukses di halaman Mess Daerah Kota Singkawang dan disambut dengan antrian warga yang sangat panjang. Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie beserta Kepala DPKPP turut hadir melayani kerumunan warga yang ingin mendapatkan harga pangan murah yang ditawarkan Pemkot tersebut.
Editor | Topan Wahyudi Asri
