Harga TBS Turun, Petani Sawit Singkawang turut Menjerit

by -1,210 views
Harga sawit anjlok.
Pengurus DPD Apkasindo Kota Singkawang, Irwan (baju kuning-red) bersama anggota lainnya. Foto/dok: (reaktifnews.com)

REAKTIFNEWS.COM, Singkawang – Petani sawit anggota DPD Apkasindo Kota Singkawang, Kalimantan Barat, turut mendukung dan menyuarakan aspirasi terkait harga tandan buah segar (TBS) yang anjlok berkepanjangan.

“Besok kawan-kawan perwakilan dari seluruh tanah air telah sepakat menggelar puncak aksi keprihatinan petani kelapa sawit di indonesia. Rencananya digelar di Istana Merdeka,” terang Irwan selaku pengurus DPD Apkasindo Singkawang kepada reaktifnews.com, Senin (16/5).

Irwan sendiri berharap pemerintah dapat menerima dan merealisasikan hal-hal yang jadi tuntutan dari Apkasindo tersebut sehingga para petani sawit tak lagi menjerit.

“Karena ini berbicara petani sawit keseluruhan ya, bukan lagi bicara plasma atau swadaya,” sebut Irwan yang turut didampingi beberapa anggota lain yakni Yoseph serta A Dupri.

Lanjut dikatakan Irwan, aksi keprihatinan dilakukan sekaligus untuk menyikapi dampak Larangan Ekspor Minyak Goreng dan Crude Palm Oil (CPO) yang berdampak langsung kepada anjloknya harga TBS kelapa sawit di seluruh Indonesia, terkhusus sentra perkebunan kelapa sawit.

“Kami termasuk yang di Singkawang juga meminta Presiden meninjau ulang kebijakan larangan ekspor sawit dan produk minyak goreng sawit (MGS) serta bahan bakunya karena dampaknya langsung ke harga TBS sawit,” ujar Irwan yang merupakan caleg Partai Golkar Singkawang yang bakal berkompetisi pada Pemilu mendatang.

Sementara itu, Ketua Apkasindo Provinsi Kalimantan barat (Kalbar), Indra Rustandi membenarkan sedang dalam perjalanan dari Kab Sintang menuju Pontianak. Total petani dari Kalbar yang ke Jakarta sebanyak 25 orang.

“Kami sangat bersemangat ke Jakarta ingin bertemu Pak Jokowi, karena kami melihat Kementerian terkait tidak becus mengurus kami petani sawit. Lihat saja Dirjen Perkebunan sudah hampir 2 tahun Plt (pelaksana tugas), jadi bagaimana kami dapat perhatian? Padahal sawit sangat strategis dan roh ekonomi Indonesia dalam 5 tahun terakhir, apalagi Menteri Perdagangan yang sudah membuat kami menderita,” tutur Indra kepada awak media.

Hingga berita ini diturunkan, memasuki Minggu siang, sebagian peserta aksi sudah tiba di Jakarta seperti petani sawit dari Papua, Kalimantan, Aceh dan Sulawesi. (*Topan/RN)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.