REAKTIFNEWS.com, SINGKAWANG – Geliat partai politik untuk membentuk koalisi di Pilwako tahun 2024 Singkawang telah mulai terlihat. Salah satunya ialah terbentuknya Koalisi pasangan calon Tjhai Chui Mie-Muhammadin yang hingga saat ini terdiri dari Partai PAN, Demokrat dan Gerindra.
Menurut Peneliti di Litbang newsroom Reaktifnews.com, Yudi, pemilihan wali kota Singkawang 2024 diprediksi akan diikuti oleh dua poros koalisi. Hal itu mengacu pada perolehan kursi di DPRD Singkawang dan perolehan suara sah Pemilu tahun 2024 di Singkawang.
“Jika hanya 2 poros, skema koalisi Tjhai Chui Mie-Muhammadin cenderung nantinya bisa jadi PAN, Gerindra, Demokrat, PDIP, dan NasDem,” terang Yudi, Senin (29/7).
PDIP sendiri memungkinkan mengusung Wali Kota dan Wakil Wali Kota pasangan Tjhai Chui Mie-Muhammadin bersama koalisi yang sudah terbentuk sebelumnya karena kursi PDIP di Parlemen Singkawang juga tidak cukup untuk memenuhi ambang batas pencalonan Wali Kota Singkawang 20% kursi.
Meskipun sejauh ini baru 3 koalisi yang resmi terbentuk. Tetapi secara rasional, partai politik yang lain akan melakukan kalkulasi politik. Karena Pilwako Tahun 2024 bukan sekedar memenangkan Wali Kota dan Wakil Wali Kota tetapi juga mengangkat elektoral calon dan gengsi partai politik tingkat lokal maupun secara nasional.
“Sudah pasti partai politik memperhitungkan efek elektoral dari calon Wali Kota dan wakilnya terhadap perolehan suara saat Pilwako nanti,” kata Yudi.
Menurutnya, walaupun pasangan calon penantang yang boleh jadi merupakan koalisi PKB, Golkar, PKS, dan Hanura yang saat ini masih terus mematangkan siapa pasangan figur yang pas untuk diusung menjadi calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota, tetapi PKB, Golkar, PKS maupun Hanura dipastikan mendapat surplus politik yang luar biasa dari Pencalonan pasangan yang akan mereka usung nantinya.
Mengenai nama-nama calon walikota dan wakil walikota Singkawang yang akan menjadi pertimbangan Parpol di Pilwako Singkawang 2024 di kubu penantang, sejauh ini sudah ada nama yang elektabilitasnya cukup tinggi berdasarkan hasil survey. Misalnya, Ketua DPC PKB Abdul Muthalib, Ketua DPD Partai Golkar Singkawang Andi Syarif, hingga Ketua DPC HANURA Irwan.
Sementara PKS perlu memikirkan secara matang-matang terkait koalisi mereka. Ini agar memperoleh suara yang signifikan di Pemilu mendatang. Karena disadari atau tidak kontestasi Pilwako Singkawang 2024 juga disiapkan untuk Pemilu berikutnya.
Sebagai konsekuensi ambang batas pencalonan walikota Singkawang di poros koalisi penantang berikut kans paling terbuka yakni pasangan Andi Syarif-Abdul Muthalib dipandang sangat realistis serta sangat memungkinkan dapat bersaing dalam mendulang perolehan suara signifikan pada Pilwako Singkawang 2024 mendatang. (RN-TIM)
Editor: Asri
Sumber: Litbang/ Reaktifnews.com