Inovasi Daerah, Kebahagiaan Warga Jadi Tolok Ukur

by -1,586 views
Wako Singkawang usai menerima anugrah KALBARIA 2022.
Wako Singkawang usai menerima anugrah KALBARIA 2022. /Foto. Kominfo Kalbar.

Singkawang Kota, ReaktifNews.com – Inovasi Daerah merupakan sarana Pemerintah untuk mendorong terciptanya penyelenggaraan Pemerintahan dan pembangunan masyarakat yang lebih produktif, efisien dan efektif.

Dewasa ini perubahan cepat yang terjadi di segala aspek kehidupan menuntut pelayanan publik yang mudah dan cepat. Untuk itu, tidak semata kepuasan publik yang jadi tolok ukur, melainkan kebahagiaan warga (publik) menjadi tolok ukur keberhasilan layanan yang diterapkan oleh pemerintah dalam inovasi daerah ini.

Sehubungan hal tersebut, pada 24 Oktober 2022 lalu sebagaimana dilansir kalbarprov.go.id, telah dilaksanakan pemberian penghargaan Kalimantan Barat Inovation Award (Kalbaria) 2022.

Ajang penghargaan dua tahun sekali ini merupakan pemberian penghargaan kepada Organisasi Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/ Kota serta perorangan atau masyarakat umum di Kalimantan Barat yang berhasil membuat inovasi bermanfaat bagi masyarakat.

Penyerahan penghargaan ini berlangsung di Hotel Aston Pontianak dan turut dihadiri sejumlah OPD terkait, termasuk diantaranya Walikota Singkawang Tjhai Chui Mie, Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan serta Wakil Walikota Pontianak Bahasan.

Dalam penilaiannya, Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Provinsi Kalimantan Barat dalam ajang Kalimantan Barat Inovation Award (Kalbaria) 2022 kemudian memutuskan peringkat Inovasi Daerah untuk katagori Kabupaten/Kota di Kalbar, yakni:

1. Kabupaten Kubu Raya

Kabupaten Kubu Raya melalui Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Penelitian dan Pengembangan daerah tersebut berhasil mengungguli Kabupaten/Kota lain di Kalbar. Inovasi oleh pemerintah Kabupaten Kubu Raya melalui inovasi Geoportal dan Web Gis Kepong Bakol dinilai paling produktif, efisien dan efektif.

2. Kabupaten Sanggau

Peringkat kedua, diraih Kabupaten Sanggau melalui Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Kabupaten Sanggau dengan inovasi SIDOMPU (Sistem Informasi Data Orang Miskin Terpadu).

3. Pemkot Singkawang

Peringkat ketiga, diraih Pemerintah Kota (Pemkot) Singkawang melalui Dinas Perhubungan Kota Singkawang dengan inovasi Bukti Lulus Uji Elektronik (BLU-e).

4. Pemkot Pontianak

Peringat keempat, diraih oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak melalui Badan Keuangan Daerah Kota Pontianak dengan inovasi Hotline Cepat Tanggap Pajak Daerah “Kring Pengawasan”.

5. Kabupaten Sanggau

Peringkat kelima, kembali diraih pemerintah Kabupaten Sanggau melalui Puskesmas Bonti (Dinas Kesehatan Kabupaten Sanggau) dengan inovasi REBUNG (Rembuk Bersama Untuk Cegah Stunting).

Sebagai daerah yang dinilai berhasil mendorong terciptanya penyelenggaraan Pemerintahan dan pembangunan masyarakat yang lebih produktif, efisien dan efektif di Kalimantan Barat. Bupati Kubu Raya Muda Hendrawan menjelaskan sistem data informasi digital dan berbasis geospasial ini, Kubu Raya mewujudkan geoportal dengan simbol jaringan yang dikembangkan menjadi webgis kepong bakol untuk semua tematik dan menyangkut seluruh sektor.

Menurutnya, inovasi atau ide ide yang muncul biasanya karena adanya masalah, sehingga melahirkan solusi berupa inovasi terobosan untuk kedepan.

“Inovasi ini muncul berasal dari masalah. Data sangat utama, supaya kita punya rencana ketepatan, sasaran, jumlah, maupun subjek objek dan sebaran, karena ini juga bisa menjawab berbagai masalah yang mengejar solusinya,” katanya, Senin (24/10) dilansir antaranews.com,.

Lanjutnya, masalah yang ditangani di daerah biasanya seperti masalah pengangguran, kemiskinan, pemberdayaan, dan yang paling utama yaitu menyangkut fisik maupun nonfisik, termasuk masalah kesehatan seperti stunting.

“Sehingga dengan strategi ini kita bisa fokus, masif semua, desa juga bisa terlibat dan betul-betul mendarat agar ada dampak yang bisa dipertanggungjawabkan dan lebih terukur,” kata dia.

Inovasi BLU-e Pemkot Singkawang raih Peringkat Ketiga

Inovasi Pemkot Singkawang melalui Dinas Perhubungan Kota Singkawang berhasil meraih peringkat ketiga dalam ajang Kalimantan Barat Inovation Award (Kalbaria) 2022 melalui inovasi Bukti Lulus Uji Elektronik (BLU-e).

Sebagaimana diketahui BLU-e merupakan salah satu inovasi untuk mempermudah masyarakat dan pengusaha dalam layanan uji kendaraan bermotor.

Inovasi BLU-e merupakan tindak lanjut dari surat edaran dari Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Kementerian Perhubungan Republik Indonesia. Terkait dengan penerbitan bukti lulus uji berkala kendaraan bermotor sebagai hasil/output dari penyelenggaraan pengujian berkala kendaraan bermotor yang ada di Provinsi dan kabupaten/kota di seluruh Indonesia.

Ada beberapa ketentuan dalam surat Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Kementerian Perhubungan terkait hal tersebut yakni:

a. Terhitung 1 Januari 2021 penyelenggaraan pengujian berkala kendaraan bermotor hanya dapat dioperasionalkan bagi Unit Pelaksana Uji Berkala Kendaraan Bermotor (UPUBKB) yang terakreditasi, dan telah mengimplementasikan penerbitan Bukti Lulus Uji elektronik (BLUe) berupa kartu uji dan tanda uji;

b. Bagi daerah yang masih memiliki bukti lulus uji berupa buku uji (buku kir), tanda uji (pelat/peneng), dan tanda samping agar segera dimusnahkan atau tidak dipergunakan kembali dengan pengawasan dari Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD). Kemudian dilaporkan hasilnya kepada Direktur Jenderal Perhubungan Darat, melalui Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) wilayah setempat. (En/reaktifnews.com)

Editor|Redaksi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.