Insiden Penyerangan Dialami Mantan Kadis PUPR Singkawang Berujung Damai

by -2,913 views
perdamaian usai insiden penyerangan kepada asyir di polsek singkawang barat.
Reaktifnews.com - Mantan Kadis PUPR Singkawang Ir. H. Asyir Abdul Bakar bersama pelaku penyerangan inisial HD usai menandatangani perjanjian perdamaian di Polsek Singkawang Barat, Rabu (15/5). (Istimewa/RN)  

REAKTIFNEWS.COM, SINGKAWANG – Masyarakat Kota Singkawang khususnya diminta untuk lebih waspada terhadap indikasi kekerasan bermotif politik menjelang pemilihan Walikota dan Wakil Walikota (Pilkada) Singkawang pada 27 November 2024 mendatang.

Pasalnya, justru beberapa peristiwa memilukan di Singkawang khususnya berupa kekerasan dan intimidasi yang mana jika ditelaah lebih dalam ternyata memiliki irisan langsung dengan dimensi politik elektoral seperti halnya dialami mantan Kadis PUPR Kota Singkawang Ir. H. Asyir A. Bakar, MT., yang sebelumnya telah santer disebut kandidat kuat bakal calon Wakil Walikota di Pilkada Singkawang 2024 mendatang.

Saat dijumpai oleh Reaktifnews.com pasca insiden selang beberapa jam lalu, Asyir sempat membenarkan dan bersedia meluangkan waktu untuk menceritakan garis besar kronologis peristiwa pagi tadi, Rabu (15/5/2024) yang diketahui sekira usai shalat Subuh di sebuah warung kopi Jalan Niaga, Kecamatan Singkawang Barat, Kota Singkawang.

“Oh itu, biasalah itu dan yang bersangkutan juga sudah minta maaf, sebagai sesama manusia dan muslim khususnya saya juga sudah memaafkan dan kita sudah tanda tangani surat perdamaian di polsek tadi. Masalahnya begitulah ya, jadi sudah selesailah,” tuturnya.

“Sehabis shalat subuh tadi. Lalu saya kepingin sarapan sekaligus silaturahm dengan kawan-kawan, biasa juga duduk-duduk di warung kopi itu. Biasalah adat kita orang timur, sebelum ambil kue dan ngopi saya kan salaman dengan semuanya yang di situ. Termasuk dengan yang bersangkutan salaman,” lanjut Asyir.

Dia mengakui sempat terjadi kericuhan beberapa saat dan mendapati perlakuan tidak menyenangkan dimaksud, sembari mengakui spontan melakukan aksi membela diri.

“Lalu duduklah saya gabung dengan warga lain. Dia meja lain saya meja lain. Lalu di mejanya, dia mulai tinggi suaranya dan pelaku menghampiri dan mendadak menyerang saya. Kagetlah, tiba-tiba begitu,” lanjut Asyir.

“Sempat dilerai juga oleh warga yang ada, lantas dia langsung pergi. Sementara saya masih duduk disitu sambil tidak habis fikir,” terangnya.

Tidak sedikit pula warga yang menenangkan kegaduhan yang terjadi dan menyarankan agar masalah keributan seperti itu tidak diperpanjang. “Ya, warga menyarankan begitu. Untuk apa juga memperpanjang keributan seperti itu. Meski demikian sebagai warga negara yang baik, tentulah kita harus ikuti prosedur hukum yang berlaku,” ujar pensiunan ASN yang sudah sangat hafal seluk beluk Singkawang ini.

Secara pribadi peristiwa tersebut bagi Asyir sudah tidak ada masalah, namun untuk mengantisipasi agar hal serupa tidak terulang di kemudian hari, maka pasca kejadian Asyir melaporkan ke Polsek Singkawang Barat.

“Saya sampaikan ke polsek. Kemudian yang bersangkutan saat itu juga dipanggil dan kita di polsek mediasi dan menyudahi perselisihan dengan berdamai,” pungkas sosok yang sudah sangat familiar ini.

Sementara itu, pengakuan seorang saksi mata saat kejadian mengatakan bahwa keributan pagi tadi selain terjadi secara tiba-tiba juga diduga terkait adanya suhu politik menjelang Pilkada Singkawang 2024 yang diketahui pula mulai adanya kubu masing-masing pendukung para calon kandidat.

“Ya memang benar sempat ada kericuhan dan kekerasan fisik tadi. Biasalah tahun politik. Pak Asyir kan jauh-jauh hari memang sudah santer jadi salah satu bakal calon kuat Wakil Walikota Singkawang. Akar masalah kericuhan juga ndak jelas sih. Orang pagi buta mau cari rezeki, eh tiba-tiba terjadi yang begituan. Semoga kejadian serupa tidak terulang lagilah,” ujar Aidil. (Asr/RN)

Editor: Topan
Sumber: Reaktifnews.com

No More Posts Available.

No more pages to load.