REAKTIFNEWS.COM, SINGKAWANG – Isra Miraj merupakan salah satu peristiwa penting yang terjadi di bulan Rajab. Isra berarti perjalanan malam dan Miraj berarti menaiki tangga. Jadi Isra Miraj adalah dua perjalanan yang dilakukan Nabi Muhammad sallallahu alaihi wasallam dalam satu malam.
Peristiwa ini merupakan peristiwa penting bagi umat Islam. Sebab pada kesempatan tersebut Nabi Muhammad sallallahu alaihi wasallam diperintahkan untuk shalat lima waktu sehari semalam.
Sejarah Isra Miraj
Dikutip dari website Kementerian Agama RI, Senin (5/2/2024), Isra Miraj terjadi pada masa kenabian terakhir di Mekkah, sebelum Nabi sallallahu alaihi wasallam tidak hijrah ke Madinah. Menurut Al-Maududi dan sebagian besar ulama, Isra Miraj terjadi pada tahun pertama sebelum Hijriyah, yaitu antara tahun 620 hingga 621 Masehi.
Namun Syaikh Shafiyurrahman Al-Mubarakfuri membantah pendapat tersebut dengan alasan Khadijah ra wafat pada bulan Ramadhan, tahun ke 10 kenabian, yaitu 2 bulan setelah bulan Rajab. Dan pada saat itu, tidak ada kewajiban shalat lima waktu.
Al-Mubarakfuri menyebutkan 6 pendapat tentang waktu terjadinya peristiwa Isra Miraj. Tapi tidak ada yang pasti. Oleh karena itu, kita belum mengetahui secara pasti tanggal terjadinya Isra Miraj.
Allah Swt menjelaskan peristiwa Isra dan Mi’raj dalam Alquran Surat Al-Isra ayat 1:
سُبْحَانَ الَّذِي أَسْرَى بِعَبْدِهِ لَيْلًا مِنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ إِلَى الْمَسْجِدِ الْأَقْصَى الَّذِي بَارَكْنَا حَوْلَهُ لِنُرِيَهُ مِنْ آيَاتِنَا إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ
“Mahasuci (Allah), yang telah memperjalankan hamba-Nya (Muhammad) pada malam hari dari masjidil haram ke masjidil aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar, Maha Melihat.”
Isra Miraj adalah dua peristiwa luar biasa dalam Islam, dimana Allah Swt menemani Nabi Muhammad sallallahu alaihi wasallam dari Masjid Suci Makkah hingga Masjidil Aqsha Paletina, kemudian Nabi mengetahui melampaui tingkat langit tertinggi untuk mencapainya. batas ketiadaan, seseorang dapat memperoleh ilmu malaikat, manusia dan jin dengan menaiki Buraq.
Ukuran kendaraan dikatakan lebih kecil dari kuda dan lebih besar dari bagal. Buraq berjalan sejauh mata memandang.
Hikmah Isra Miraj
Banyak hal yang bisa kita petik dari perjalanan Nabi Muhammad sallallahu alaihi wasallam. Isra dan Miraj adalah hal-hal yang disebutkan dengan sangat jelas dan tegas dalam Al-Qur’an, suatu peristiwa yang pasti terjadi, nyata dan tidak dapat diragukan lagi walaupun tidak dapat dijangkau oleh pikiran manusia.
Sebelum perjalanan Isra Miraj dimulai, Rasulullah sallallahu alaihi wasallam terlebih dahulu dibedah hatinya oleh malaikat Jibril dan Mikail, kemudian mencucinya sebanyak tiga kali dengan air zam-zam dan mengisi hatinya dengan hikmah dan keimanan yang besar.
Pembedahan ini dilakukan sebelum sampai pada inti kisah perjalanan Nabi Muhammad sallallahu alaihi wasallam dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa lalu ke Shidratul Muntaha.
Dari membedah hati Nabi Muhammad sallallahu alaihi wasallam, kita mengetahui bahwa hati adalah hal terpenting dalam diri manusia. Hati adalah pusat metabolisme iman dan pengabdian.
Sementara itu, banyak orang saat ini yang hanya mengandalkan logika dan nalar otak dan melupakan peran hati yang sangat penting. Padahal, berbagai pertimbangan keadilan dan kebenaran bersumber dari hati, bukan di otak.
Jika hati membawa kita pada kebaikan universal, maka otak hanya akan membawa kita pada kebaikan parsial, kebaikan yang bercampur dengan banyak kepentingan berbeda. (top/tim/RN)
