Jalan Sebakuan “Ambyar”, Camat Singkawang Timur Diminta Tegas

by -1,468 views
Kisruh kerusakan jalan Sebakuan di Singkawang Timur.
Susi Wu, anggota DPRD Singkawang dalam siaran chanel YouTubenya memberitakan kondisi jalan Sebakuan. (Istimewa)

REAKTIFNEWS.COM, Singkawang – Mantan Anggota DPRD Singkawang sekaligus praktisi hukum Ridha Wahyudi menyebut kerusakan jalan di Sebakuan yang dibangun dengan menggunakan utang Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) oleh Pemkot Singkawang ini diakibatkan tonase kendaraan pengangkut sawit yang melintasi jalur tersebut terlalu berlebihan.

Jalan yang diperkirakan dapat bertahan hingga 15 tahun ini, diyakini Ridha Wahyudi tidak akan bertahan bahkan kurang dari 5 tahun jika hal ini dibiarkan terus-menerus. Untuk itu, perlu ketegasan Pemkot Singkawang, khususnya Camat Singkawang Timur selaku pemegang komando di wilayah dimaksud.

“Camat timur ini kan penguasa wilayah situ, tegas dong. Mestinya dia panggil Darmex maupun Tanjung Rhu itu, CSR untuk wilayah ini. Mereka ini diantara perusahaan sawit yang angkutannya melintasi jalan kita dan diprediksi kelebihan beban, makanya jalan Sebakuan ambyar sebelum waktunya,” tutur Ridha Wahyudi, Jumat (08/04/2022).

Lanjut alumni Hukum Brawijaya ini, untuk jalan provinsi saja sudah diatur tonasenya. Yakni tidak boleh melebihi 8 ton, sementara truk-truk pengangkut sawit milik perusahaan Bengkayang dan Sambas maupun kendaraan milik perusahaan lainnya melenggang di jalan Sebakuan dengan beban yang diprediksi gila-gilaan.

“Jalan Sebakuan kalau bisa menjerit sudah menjerit dia. Bayangkan, belasan ton armada sawit maupun milik perusahaan lain bebas melintasi jalan ini. Lha, kontribusinya buat Singkawang apa selain nol besar, bikin rusak yang ada,” tegasanya.

Ridha juga menyebut maka menjadi wajar jika dimasa pemeliharaan oleh Pansus LKPJ DPRD Kota Singkawang saat monitoring ke jalan Sebakuan ditemukan 6-7 titik kerusakan cukup parah. “Anggota dewan ini juga saya ingatkan, jangan cuma bicara hasil. Sekarang teriak-teriak. Lha, bicara perencanaan itu kan mereka juga terlibat. Sekarang kok kesannya cuma bisa menyalahkan saja, enak benar dewan-dewan terhormat ini,” terangnya.

Beberapa solusi ditawarkan, yakni membuat jembatan timbang pada wilayah dimaksud. Dengan demikian jelas kontribusi yang didapat oleh Pemkot Singkawang, selain tentu demi menjaga usia jalan Sebakuan di Singkawang Timur ini.

“Selain pak camatnya harus tegas, saya sarankan pemkot bikin jembatan timbang disana. Jadi angkutan melebihi beban itu ketahuan, masukin ke gudang lebihnya dan mereka bayar retribusi. Tidak ada cerita preman-preman negara ini. Satpol PP kita punya kok, tidak ada urusan sama preman,” pungkas Ridha.

Sementara itu, Camat Singkawang Timur, Supradiana, SH., saat didatangi reaktifnews.com di kantornya untuk dikonfirmasi sedang tidak berada ditempat.(*/Zack)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.