REAKTIFNEWS.COM, Singkawang – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdik) Kota Singkawang, H. Asmadi, S.Pd, M.Si, menyampaikan keberadaan Sekolah Dasar Negeri (SDN) 23 di Jalan Yos Sudarso, Melayu, Singkawang Barat, diharapkan kedepan SDN 23 Singkawang menjadi ikon sekaligus komitmen Pemkot Singkawang soal dunia pendidikan dasar khususnya.
Pernyataan itu disampaikan Kadisdik Singkawang kepada reaktifnews.com, di ruang kerjanya, Selasa (12/04/2022). Sebagai sekolah model, sebut Asmadi, dirinya menginginkan sekolah dasar negeri ini menjadi sekolah favorit dengan indikator meliputi Standar 4 kopetensi (4C) dan bilingual.
“Jadi kelak di sekolah ini digunakan pula bahasa pengantar bahasa indonesia dan inggris. Tahun ajaran 2022/2023 akan dirintis dari kelas 5 dan 6 dulu. Termasuk penguatan literasi numerasi,” sebut Asmadi.
SDN 23 juga akan dijadikan model sebagai pengembangan perangkat pembelajaran berbasis 4C yang mengacu pada standar sekolah digitalisasi. Perumusan perangkat pembelajaran dilaksanakan secara mandiri dan terintegrasi secara digital. Termasuk dalam hal penerimaan peserta didik baru dilakukan secara online baik menurut zonasi maupun tes.
“Sekolah ini secara sarana dan prasarana atau fasilitasnya lebih dari sekolah lain. Bahkan, proses pembelajarannya sudah menggunakan teknologi IT berupa komputer. Artinya, standar kopetensi lulusan juga sangat diperhatikan,” sambung Asmadi.
Sementara dalam standar pengelolaan, sekolah ini akan jadi model pengembangan pengelolaan sistim informasi manajemen. “Sekarang kita sedang merancang, bahwa belanja di atas 1 juta dilakukan non tunai. Termasuk dalam pengelolaan dana-dana BOS, sekolah ini akan dijadikan model soal standar pembiayaan maupun keuangan sekolah,” tegasnya.
Ia berharap, sesuai amanat UU Sisdiknas Tahun 2023 bahwa pendidikan merupakan tanggung jawab bersama antara keluarga masyarakat dan pemerintah. Untuk itu kritik dan saraan membangun sangat diharapkan demi kemajuan pengembangan SDN 23 sebagai sekolah model kedepan. juga diharapkan.
“Silahkan sampaikan pada saya sebagai pembantu wali kota yang khusus menangani pendidikan, supaya SD 23 ini sebagai sekolah model jadi lebih baik dan jadi ikon komitmen pemkot singkawang. Jika program ini berhasil, maka bukan tidak mungkin menjadi tujuan wisata edukasi dan rujukan daerah lainnya,” ucapnya. (*Topan Wahyudi)
