Singkawang, REAKTIFNEWS.COM
Sepanjang 2023, jajaran Kejaksaan di Kalimantan Barat berhasil menyelamatkan 7,9 milyar rupiah keuangan negara dari berbagai kasus korupsi, dikutip Reaktifnews.com dari Tribunnews.com pada Kamis (7/12/2023).
Kepala Seksi Penerangan Hukum, Kejaksaan Tinggi Kalbar Pantja Edi Setiawan mengatakan, berdasarkan Data Kejaksaan Tinggi Kalimantan Barat pada tahun 2023, Bidang Pidana Khusus Kejaksaan Tinggi Kalbar melakukan 16 penyidikan kasus korupsi.
Dari jumlah tersebut, Kejaksaan Tinggi Kalbar berhasil menyelamatkan keuangan negara sebesar 3,6 milyar rupiah.
Lalu, Kejaksaan Negeri Pontianak pada tahun 2023 ini melakukan 5 penyidikan kasus korupsi dengan keuangan negara yang berhasil diselamatkan sebesar 100 juta rupiah.
Kemudian, Kejaksaan Negeri Singkawang melakukan 2 penyidikan kasus korupsi.
Selanjutnya, Kejaksaan Negeri Sintang melakukan 3 penyidikan kasus korupsi dengan penyelamatan keuangan negara mencapai 685 juta rupiah.
Kejaksaan Negeri Ketapang melakukan 4 penyidikan kasus korupsi dan berhasil menyelamatkan keuangan negara sebesar 37 juta rupiah.
Kejaksaan Negeri Sanggau melakukan 4 penyidikan kasus korupsi.
Lalu, Kejaksaan Negeri Mempawah melalukan 2 penyidikan kasus korupsi dan berhasil menyelamatkan keuangan negara sebesar 2,7 Milyar rupiah.
Kejaksaan Negeri Kapuas Hulu melakukan 3 penyidikan kasus korupsi dan berhasil menyelamatkan keuangan negara sebesar 50 juta rupiah.
Kejaksaan Negeri Sambas melakukan 1 penyidikan kasus korupsi dan berhasil menyelamatkan keuangan negara sebesar 107 juta rupiah.
Kemudian, Kejaksaan Negeri Landak melakukan 2 penyidikan kasus korupsi, Kejaksaan Negeri Bengkayang melakukan 1 penyidikan kasus korupsi, lalu Kejaksaan Negeri Sekadau melalukan 2 penyidikan kasus korupsi dan berhasil menyelamatkan keuangan negara mencapai 368 juta rupiah.
Selanjutnya, Cabang Kejaksaan Negeri Pemangkat melakukan penyidikan 1 kasus korupsi, kemudian Cabang Kejaksaan Negeri Entikong melakukan 1 penyidikan kasus korupsi dan berhasil menyelamatkan keuangan negara mencapai 175 juta rupiah. (*)
