REAKTIFNEWS.COM, Singkawang Kota – Ketua NGO Fatwa Langit (FL) Kota Singkawang bung Em Abdurrahman memberikan apresiasi kepada Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Singkawang.
Apresiasi ini pantas disematkan, mengingat kian membaiknya kinerja Kejari Singkawang khususnya dalam penegakan hukum terkait tindak pidana korupsi setelah lima tahun oleh publik Singkawang dirasakan vakum.
Seingatnya untuk penegakan hukum korupsi oleh Kejari Singkawang yang berlanjut sampai ke pengadilan terakhir terjadi pada 2017 silam.
“Nah, baru-baru ini Kejari Singkawang telah menetapkan seorang tersangka dalam perkara dugaan tindak pidana korupsi BNTP. Ini adalah sinyal baik bagi penegakan hukum dugaan tindak pidana korupsi Singkawang Hebat. Makanya kami katakan ini layak kita apresiasi,” ujar bang Em yang juga owner Analisis Singkawang Club (ASC) ini kepada reaktifnews.com Jumat, (27/5).
Selanjutnya bang Em juga menyampaikan bahwa dalam tindak pidana korupsi sangat mustahil apabila hanya dilakukan oleh aktor tunggal, kelaziman korupsi itu berjamaah.
Oleh karena ini bang Em juga meminta kepada Kejari Kota Singkawang untuk tetap melakukan pengembangan terhadap dugaan tindak pidana korupsi BNTP. Sehingga prinsip keadilan dalam penegakan hukum dapat terwujud, bukan penegakan hukum tebang pilih.
“Kalau kita cermati selaku tersangka dalam dugaan tindak pidana korupsi BNTP inisial EP itu merupakan koordinator kota dan mata rantai terakhir, kita yakini pasti ada mata rantai diatasnya. Baik yang tetlibat langsung maupun tidak langsung. Artinya, aktor utama dan oknum-oknum yang ikut menikmati serta menerima aliran dana hasil dugaan korupsi BNTP mestinya ada lagi,” ujarnya.
Ia kemudian berharap bukan hanya adanya tersangka baru dari hasil pengembagan dugaan korupsi dana BNTP. Jauh dari itu pihaknya berharap Kejari Singkawang bisa mengungkap dugaan korupsi dalam perkara-perkara lain.
“Mengingat begitu bayak laporan-laporan dari masyarakat, termasuk dari pihak kami yang disampaiakan ke Kejaksaan Singkawang dan hingga saat ini memang masih belum ada titik terang,” tutupnya. (*Asri)
