Reaktifnews.com (Sambas, Kalbar)
DPD KNPI (Komite Nasional Pemuda Indonesia) Kabupaten Sambas menggelar kegiatan Seminar Kepemudaan pada Hari Sabtu (09/01/2021) di Hotel Pantura Jaya Sambas. Kegiatan tersebut di hadiri oleh Asisten 1 Pemerintah Daerah Kabupaten Sambas, Dinas Disporabudpar Kabupaten Sambas, OKP yakni dari HMI Kabupaten Sambas, PMII Kabupaten Sambas, KAMMI Kabupaten Sambas, Karang Taruna Kabupaten Sambas, Siswa-siswi (pelajar, red) Kabupaten Sambas serta undangan yang lainnya. Dalam acara tersebut juga di hadiri dari DPD KNPI Kabupaten Mempawah, DPD KNPI Kota Pontianak.
Kaltin S.Pd selaku panitia acara mengatakan acara yang di laksanakan berjalan dengan lancar dan sukses. ” Maka dengan ini kami berharap kegiatan seminar kepemudaan ini dapat berkelanjutan, dalam membangun Sambas lewat inovasi-inovasi pemuda. Salah satunya pada hari ini sudah nampak di permukaan inovasi-inovasi yang di buat dan di bangun oleh pemuda, dengan pemateri-pemateri yang luar biasa seperti bang Ahmad Subhi, Bang Hidayat Asta dan Bapak Abdul Mu’in dari Dinas Porabudpar Kabupaten Sambas,” jelasnya saat di wawancarai reaktifnews.com di Sambas.
Dari Kegiatan yang sudah di laksanankan, Kaltin mengajak kepada pemuda Kabupaten Sambas untuk bersama-sama lewat DPD KNPI Kabupaten Sambas, dalam menyuarakan dan mengkomitmenkan inovasi-inovasi pemuda yang sudah ada mau pun belum ada. “Oleh karena itu dalam waktu dekat ini kita akan bekerjasama dengan Pemerintah Daerah untuk menyuarakan dan merumuskan bersama untuk membangun Kabupaten Sambas. Lewat peran pemuda, tentunya di bidang inovasi kepemudaan yang kita harapkan yang sudah ada dan dalam proses,” katanya.
Ketua DPD KNPI Kabupaten Sambas, Nugra Irianta Denashurya, BSBA, MM. menyampaikan bahwa acara tersebut dirinya merasa sangat puas, berkat kawan-kawan peserta dan panitia mau pun dukungan dari Pemerintah Daerah. “Di hadirkan pemateri-pemateri yang sangat luar biasa, Obrolan secara keseluruhan saya sangat puas dengan acara kali ini,” imbuhnya.
Di jelaskan Nugra, sapaan akrabnya, dirinya berharap kepada pemuda ke depannya untuk lebih berani menampakkan taringnya. Menurutnya, selama ini pemuda sudah cukup menampakkan taringnya namun belum terstruktur dan belum lebih bersatu dan masih banyak perlu di koreksi dari pada pemuda. “Maka dari itulah Pemerintah juga saya harapkan, untuk dapat lebih bekerja keras. Karena pemuda ini susah di larang tapi Insya Allah kita mau di arahkan,” tuturnya.
Di sisi lain, Nugra memberitahukan terkait pemilihan Ketua DPD Kabupaten Sambas pada Tahun 2021 nantinya, namun pada bulan berapa akan di laksanakan belum di agendakan untuk pemilihan. Untuk itu, dirinya mengatakan tidak akan ikut dalam pemilihan untuk mencalonkan kembali. “Seperti janji saya dulu saat saya mencalonkan sebagai ketua KNPI, saya cuma maunya satu periode dan saya akan kembalikan lagi kepada OKP-OKP dan pengurus Kecamatan masing-masing Daerah,” ungkapnya.
Achmad Subhi, salah satu pemateri dalam acara kegiatan Seminar Kepemudaan dirinya menuturkan bahwa materi yang di bahas adalah tentang penguasaan media sosial bertujuan untuk pematangan, pengembangan inovasi, berperan untuk menjaga menjadi partner untuk pemuda agar ke depannya media sosial di Kabupaten Sambas mampu menjadi ujung tombak bagi personal branding digital marketing atau pun pada tahap pengembangan-pengembangan informasi lainnya. “Untuk inovasi kita memang tetap harus menjadi patokan utama, karena prinsipnya setiap generasi kalau tidak berinovasi pasti mati kalau kita tetap pada gaya atau kebiasan-kebiasan yang awam, yang umum saya pikir pemuda sambas tidak akan pernah maju. Tapi ketika lahir pemuda mau pun generasi yang mampu berinovasi, yang mampu berkompetisi dan mampu menciptakan sebuah kekuatan kepemudaan aku fikir ke depannya Sambas akan lebih berkembang dan lebih maju,” harapnya.
Dilanjutkan Achmad Subhi, yang juga salah satu membidangi di dunia perfilman daerah Kabupaten Sambas dirinya memaparkan, Pemerintah adalah sebagai leading agency sebagai pamangku kepentingan secara mutlak dan jelas punya tanggung jawab besar terhadap perkembangan pemuda, jadi sudah saatnya Pemerintah sekarang untuk bisa memberikan ruang baik itu berupa bantuan dana, baik berupa bantuan fasilitas atau pun mempermudah perizinan dalam hal pengembangan kepemudaan. “Jadi ketika aku fokus di bidang perfilman, kurang lebih delapan tahun lalu mungkin itu adalah sebuah perjuangan independen, bagaimana harus pakai dana pribadi, harus bejuang bagaimana karya itu bisa di kenal. Tapi untuk yang sekarang ketika pemerintah itu punya kemauan untuk melibatkan insan seni Sambas,” paparnya. (rian)
