Kualitas Udara Memburuk Akibat Karhutla, Kasus ISPA di Singkawang Meningkat

by -438 views
mursalin
Foto: Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan dan KB Kota Singkawang, Mursalin. (Doc. MC Singkawang)

Singkawang, REAKTIFNEWS.COM

Akibat kebakaran hutan dan lahan, kasus infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) meningkat di Kota Singkawang, Kalimantan Barat. Sejak Januari sampai Agustus 2023, tercatat ada lebih dari 2379 orang yang menderita ISPA.

Disampaikan Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan dan KB Kota Singkawang, Mursalin, kasus ISPA terbanyak terjadi pada Juli 2023 saat kebakaran hutan dan lahan marak terjadi di wilayah Kota Singkawang yakni 3.017 orang menderita ISPA.

“Memang selama musim kemarau ini yang berakibat Karhutla, kasus ISPA di Singkawang menjadi meningkat,” jelas Mursalin, Kamis (14/9/2023) di Ruang Kerjanya

“Bagi masyarakat yang mengalami ISPA, jangan khawatir, kami sudah mensiagakan tenaga profesional di seluruh Puskesmas di Kota Singkawang, silakan langsung ke Puskesmas untuk ditangani dan diberikan pengobatan,” ujarnya.

Sebagaimana diketahui, ISPA adalah infeksi yang menyerang saluran pernapasan, baik saluran atas maupun bawah. Kondisi ini dapat terjadi pada beberapa organ pernapasan seperti sinus, faring, laring hingga hidung.

ISPA adalah salah satu penyakit menular dan rentan mengenai anak-anak, di mana imunitas mereka memang masih dalam perkembangan. Selain itu, kondisi ini juga banyak terjadi pada lansia, yang biasanya telah mengalami penurunan kekebalan tubuh.

Kasus ISPA di Kota Singkawang merata diderita seluruh kalangan usia, mulai dari balita, anak-anak, dewasa hingga kelompok lansia.

Warga pun diimbau menggunakan masker dan mengurangi aktivitas di luar ruangan untuk mengurangi risiko terpapar polusi udara akibat kebakaran hutan dan lahan. (top)

No More Posts Available.

No more pages to load.