La Tahzan, Bagi yang Belum Bisa Mudik Tahun Ini

by -695 views
mudik lebaran 2024
Mudik lebaran 2024 (ilustrasi: RN-TIM)

REAKTIFNEWS.COM, SINGKAWANG – Menjelang akhir bulan Ramadhan, ketika banyak orang di Indonesia sibuk mempersiapkan mudik ke kampung halaman, baik menggunakan kendaraan pribadi, umum, maupun melalui program mudik bersama, ada juga yang tidak bisa ikut dalam kegiatan tahunan ini.

Alasan ketidakmampuan tersebut beragam, mulai dari sulitnya mendapatkan tiket transportasi umum, kendala biaya, hingga faktor-faktor lain.

Dalam konteks ini, KH Ahmad Bahauddin Nursalim, yang dikenal sebagai Gus Baha, seorang Rais Syuriyah di Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), pernah memberikan pesan kepada masyarakat yang belum bisa mudik ke kampung halaman mereka. Menurutnya, rindu juga merupakan sebuah nikmat.

“Saran saya untuk teman-teman yang ditakdir belum bisa ketemu keluarga, bahwa rindu itu sudah bagian dari kenikmatan. Jadi kita berpikir positif bahwa bertemu itu nikmat, karena silaturahim (menyambung). Tidak ketemu, kita nikmati rasa rindu, rasa sayang yang terpendam,” jelas Gus Baha lewat YouTube Santri Gayeng, dikutip reaktifnews.com, Rabu (3/4/2024).

Sebagai pengasuh Pesantren Tahfidzul Qur’an di Narukan, Kragan, Rembang, Jawa Tengah, Gus Baha menjelaskan bahwa kerinduan karena tidak bisa bertemu dengan orang yang dicintai dapat membawa berkah dan merupakan cara Allah untuk memberikan pengalaman nikmat kepada seseorang.

“Sehingga dalam terminologi ‘isyq, yaitu semacam cinta. Justru barokahnya tidak ketemu itu ada kenikmatan tersendiri dalam kerinduan, dalam membayangkan ketemu, dalam membayangkan masa lalu yang indah, yang dulu bertemu terus sekarang tidak ketemu. Jadi Allah tidak kekurangan cara untuk membuat orang dapat nikmat,” tutur Gus Baha.

Gus Baha menekankan bahwa dengan merasakan kerinduan, diharapkan seseorang akan selalu mengingat bahwa Allah senantiasa mencintai hamba-Nya dan memberikan berbagai nikmat kepada mereka.

“Ketika ketemu, ya nikmat. Ketika rindu menikmati masa lalu yang bisa bertemu ya nikmat, meskipun sekarang tidak bertemu karena bagian kenikmatan manusia itu termasuk rindu. Namanya rindu itu ya tidak ketemu. Itu dinikmati, sambil selalu mengingat Allah. Ingat bahwa nikmat Allah selalu mengelilingi kita, selalu mencintai kita,” tegasnya.

“Insyaallah dengan cara itu kita bisa mengobati kekecewaan (karena tidak bisa mudik),” imbuh Gus Baha. (Tim-RN)

No More Posts Available.

No more pages to load.