REAKTIFNEWS.COM
Media asing memuji Timnas Indonesia yang merupakan tim termuda dari 24 tim yang tampil di turnamen Piala Asia AFC memiliki talenta cemerlang, demikian global.espn.com dikutip oleh reaktifnews.com, Sabtu (20/1).
Lebih lanjut, dengan kemenangan telak 1-0 atas rival Asia Tenggara Vietnam pada hari Jumat, Merah Putih meraih kemenangan penting yang akan memberi mereka manfaat baik dalam upaya mereka untuk lolos dari babak penyisihan grup.
“Meskipun dua tim teratas di masing-masing enam grup dijamin mendapat tempat di babak 16 besar, empat tim peringkat ketiga dengan performa terbaik juga akan lolos — dengan sejarah menunjukkan bahwa tiga poin biasanya cukup untuk mendapatkan peluang yang layak,” demikian ulas media olahraga terbesar Amerika tersebut.
Tulisnya lagi, dengan mengalahkan Vietnam, Indonesia sudah siap menghadapi pertandingan terakhir Grup D yang menakutkan melawan Jepang.
“Perjuangan mereka tidak akan terbantu oleh fakta bahwa Jepang akan berusaha sekuat tenaga untuk meraih kemenangan karena mereka juga sangat membutuhkan kemenangan, setelah secara mengejutkan kalah 2-1 di tangan Irak pada hari sebelumnya”.
Timnas Garuda juga dinilai telah menunjukkan performa yang sangat baik pada hari Senin meski kalah 3-1 dari Irak, dengan penampilan yang sama beraninya di mana sering terlihat berbahaya dalam serangan balik.
Sementara yang paling menonjol bagi Indonesia adalah tekad dan kedewasaan yang melampaui masa muda mereka.
“Momen penting pertandingan terjadi pada menit ke-42 ketika kapten Indonesia Asnawi Mangkualam dengan tenang melakukan konversi dari titik penalti, setelah Rafael Struick menerkam pertahanan Nguyễn Thanh Bình yang ragu-ragu sebelum diseret ke dalam kotak penalti oleh bek tengah Vietnam,” sebut ESPN.
Disisi lain, salah satu pemain naturalisasi Timnas Garuda Jordi Amat juga tidak luput mendapat perhatian media ini berkat talenta berpengalaman yang dimiliki sebagai seorang pesepakbola dengan pengalaman di Liga Premier dan LaLiga.
“Amat terbukti tidak dapat ditembus di jantung pertahanan lima pemain Indonesia, namun ketika ia harus digantikan setelah menerima pukulan menyakitkan di wajahnya, pemain lain harus menggantikannya di 20 menit terakhir” dalam ulasnya tersebut.
Pujian juga mengalir untuk pemain lain seperti Rizky Ridho, Pratama Arhan dan Marselino Ferdinan yang dinilai terbukti cerdas dalam menguji situasi sepanjang pertandingan hingga Timnas Vietnam frustasi dan menyerah.
Selama beberapa waktu, media asing berbahasa inggris ini juga menyebut Timnas Vietnam bersama Thailand telah menjadi duo pemimpin sepak bola di Asia Tenggara. Sementara untuk Timnas Indonesia belum memenangkan enam pertemuan terakhir mereka dengan Vietnam dengan kemenangan terakhir mereka sebelum hari Jumat terjadi pada bulan Desember 2016.
“Bahkan ada kekalahan telak 4-0 pada Juni 2021 di kualifikasi Asia untuk Piala Dunia FIFA terakhir yang saat itu benar-benar menggambarkan kesenjangan kualitas antara kedua tim,” tulisnya lagi.
Meski begitu, Indonesia sudah mulai menunjukkan potensinya setelah ditunjuknya Shin Tae-Yong yang pernah melatih Korea Selatan di Piala Dunia 2018.
“Kini, di panggung terbesar sepak bola Asia, mereka tidak bisa memilih waktu yang lebih baik untuk menjadi dewasa,” pungkas ESPN. (top/tim/RN)
