REAKTIFNEWS.COM, SINGKAWANG – Pilkada Singkawang 2024 sudah semakin dekat dan figur yang akan maju sudah menebar pesona, apa lagi mulai bermunculannya narasi negatif dengan beragam cara untuk saling sikut terhadap figur yang akan maju pada pemilihan Wali Kota Singkawang seperti dugaan penggiringan opini negatif maupun gosip (black campaign).
“Sehingga figur yang maju mulai diterpa badai dan isu yang menyesatkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab. Baik melalui media sosial hingga melalui website. Apa lagi gosip digital yang menjadi isu di Singkawang seperti SARA,” ujar salah seorang tokoh pemuda Singkawang, Hariyanto, Minggu (16/6) kepada newsroom reaktifnews.com.
“Isu komunisme maupun isu politisasi atau adu domba serta mempertajam perbedaan, bahkan kemungkinan ada saja kelompok yang bermunculan menyebarkan isu-isu yang tidak sehat, mengait-ngaitkan dengan korupsi maupun komunisme, dengan cara seperti inilah kelompok tertentu tidak ingin kita rukun dan bersatu,” lanjut mantan anggota DPRD Singkawang yang kerap disapa Anong ini.
Lanjut Anong, mengapa dinamika yang terjadi justru terkesan saling melukai, sedangkan seharusnya menyatukan hati. Mengapa juga saling berkelahi sedangkan mestinya bersatu, menyongsong hari esok demi Singkawang maju dan lebih baik lagi.
“Percayalah tak ada badai yang kekal, suatu saat pastilah berhenti. Bersainglah dengan program-program positif, terserahlah itu apa. Orang Singkawang ini sudah pintar-pintar dan saya yakin tidak termakan isu murahan,” pungkasnya. (TIM-RN)
Editor: Topan
Sumber: Reaktifnews.com