Merajut Kearifan Lokal, Siswa SDN 42 Singkawang Belajar Desain Ecoprint

by -7,302 views
Kreasi ecoprint siswa SDN 42 Singkawang.
Ecoprint karya siswa SDN 42 Sijangkung, Singkawang Selatan bersama guru dan pembimbing mereka. (DOK/Foto: SDN 42 Singkawang/ Evlin/ reaktifnews.com)

REAKTIFNEWS.COM, Singkawang Kota – Siswa SDN 42 Sijangkung, Kecamatan Singkawang Selatan, Kota Singkawang, Kalimantan Barat tampak antusias mengikuti bimbingan mendesain Ecoprint dengan teknik pounding di sekolah mereka pada Jumat, 16 September 2022.

Ecoprint merupakan pembuatan jenis motif dengan cara merapikan tumbuhan ke dalam kain untuk menciptakan warna serta pola motif yang diinginkan. Prinsip pembuatan bisa melalui kontak langsung antara daun, bunga, batang atau bagian tubuh lain tumbuhan yang mengandung pigmen warna dengan media kain tertentu.

Hendra, salah satu seniman di Kota Singkawang menyampaikan bahwa ecoprint selalu berkembang yang tadinya hanya ponding dan kukus kemudian sekarang muncul teknik baru yang lebih berkelanjutan memanfaatkan alam sehingga tidak mencemari lingkungan.

“Dalam pembuatan desain yang ramah lingkungan, ecoprint tidak hanya menggunakan daun yang masih segar, tetapi daun yang sudah jatuh pun bisa. Daun yang kering dan sudah tidak bisa memunculkan warna dapat ditreatment agar dapat memunculkan warna,” ujarnya, Minggu (18/9/2022).

Sementara itu, salah seorang guru di SDN 42 Singkawang, Evlin, mengatakan bahwa siswanya sangat bersemangat mendengarkan bimbingan dan kemudian berkreasi sesuai keinginan maupun imajinasi masing-masing siswa.

“Ya, anak-anak sangat bersemangat praktek dan nanti kita pajang di kelas. Untuk alat serta bahan sebagian anak-anak bawa dari rumah, khusus kainnya sudah saya persiapkan. Bisa dilihat prosesnya di chanel youtube https://youtube.com/watch?v=PkGFF2J_sK0&feature=share maupun ,” tutur Evlin.

Evlin berharap anak-anak didiknya di SDN 42 Singkawang mengerti dan terampil dalam membatik, khususnya ecoprint. Dari keterampilan ini tentu ke depan bisa bermanfaat serta dapat memajukan kearifan lokal sekaligus keterampilan anak didiknya dalam menghasilkan ecoprint yang lebih inovatif dan estetik. (*/top/rn)

Editor: Redaksi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.