Minyak Goreng di Minimarket Singkawang Masih Langka

by -696 views
Minyak Goreng di Minimarket Singkawang Masih Langka
Harga minyak goreng premium di Singkawang melambung. (Dok/Foto: RN/ tim)

REAKTIFNEWS.COM – Diketahui harga minyak goreng melonjak dan persediaannya langka di pasaran mulai awal tahun 2022. Kemendag kemudian mengeluarkan aturan Harga Eceran Tertinggi (HET) minyak goreng sawit. Aturan itu tertuang dalam Permendag Nomor 6 Tahun 2022 dengan ketentuan harga minyak goreng curah Rp 11.500 per liter, minyak goreng kemasan Rp 13.500 per liter, dan minyak goreng kemasan premium Rp 14.000 per liter.

Penelusuran reaktifnews.com pada beberapa minimarket Kota Singkawang sebagian besar tidak lagi menjual minyak goreng kemasan premium dimaksud. Termasuk soal harga, untuk harga minyak goreng curah di pasaran tradisional Kota Singkawang berkisar Rp 22.000 ribu per liter. Sementara untuk harga minyak goreng premium dijual dengan harga jauh lebih tinggi.

“Sejak dua minggu lalu sampai sekarang belum ada barang datang. Kapan bisa tersedia kami pun tidak tahu,” jelas seorang pramuniaga minimarket di bilangan Jalan Kridasana Singkawang, Kamis (10 Februari 2022).

Di lokasi lain, salah seorang pramuniaga HM Mart Singkawang mengakui beberapa hari lalu sempat menyediakan dan menjual minyak goreng ukuran 1 liter dengan harga HET sesuai ketentuan pemerintah tersebut. Saat ini juga pihak mini market HM Mart masih menjual minyak goreng premium, namun dengan kemasan maupun merek serta harga berbeda dari sebelumnya.

“Dua hari lalu kami ada jual minyak goreng sesuai ketentuan pemerintah, merek fortune ukuran satu liter dan kita jatah per orang maksimal 2 liter. Itu pun langsung ludes, sekarang kita juga ada jual khusus promo dari kami,” terang pramuniaga HM Mart.

Sementara itu, Ombudsman RI (ORI) menyampaikan tiga temuannya terkait kelangkaan dan lonjakan harga minyak goreng di pasaran. Anggota ORI Yeka Hendra Fatika menjelaskan, temuan itu didapatkan dari data laporan situasi masyarakat dari 34 provinsi di Indonesia. “Pertama adalah penimbunan. Nah, ini harapannya satgas pangan bereaksi cepat dan ketegasan juga diperlukan. Begitu satgas pangan tegas, upaya-upaya penimbunan bisa diminimalisasi,” sebut Yeka dalam konferensi pers virtual ORI, Selasa (8/2/2022) dikutip dari Kompas.com,.

Kedua, lanjut Yeka, pihaknya menemukan adanya upaya pengalihan penjualan minyak goreng dari pasar modern ke pasar tradisional. “Jadi memang dibuat langka karena ada oknum di pasar modern menawarkan pada pelaku di pasar tradisional untuk membeli minyak goreng,” jelasnya.

Yeka mengatakan, situasi inilah yang membuat kelangkaan minyak goreng di pasar modern. Dalam pandangannya, motivasi pengalihan penjualan itu dilakukan agar minyak goreng bisa dijual dengan harga lebih mahal. “Karena harus dijual Rp 14.000 di pasar modern, mendingan dijual ke pasar tradisional akhirnya. Ditawarin ke toko-toko dengan harga Rp 15.000 sampai Rp 16.000,” papar dia.

“Begitu ada intervensi (pemerintah) membuat shock market dan menimbulkan penimbunan,” tuturnya. Terakhir, Yeka mendorong pemerintah untuk menyiapkan mekanisme antisipasi kelangkaan dan lonjakan harga minyak goreng tersebut. Pasalnya, situasi ini telah sering dialami pemerintah terkait bahan pokok masyarakat yang lain.

“Mestinya pengalaman ini karena selalu terjadi bisa diantisipasi. Kita berharap tiga hal (temuan) ini kemudian hari bisa dihilangkan,” pungkasnya.

Satgas Pangan Polres Singkawang Cek Harga Sembako

Sementara itu, pada Senin (07 Februari 2022) lalu anggota Satreskrim Polres Singkawang yakni anggota Satgas Pangan turut mengunjungi beberapa pasar-pasar termasuk tempat penyimpanan barang dagangan yang ada di Kota Singkawang.

Dikabarkan oleh humaspolressingkawang.wordpress.com., patroli Satgas Pangan ini untuk mengetahui beberapa bahan sembako atau bahan pokok dengan harga yang dapat menstabilkan kebutuhan warga Masyarakat Kota Singkawang.

Kegiatan Satgas pangan ini juga untuk mengantisipasi kekhawatirkan masyarakat kota Singkawang akan terjadinya meningkatnya harga bahan pangan atau sembako yang meningkat cukup tinggi.

Saat ini situasi dan kondisi di daerah hukum Polres Singkawang diakui Satgas Pangan Satreskrim Polres Singkawang yang melaksanakana patroli ke beberapa pasar dan Toko di Kota Singkawang bahwa harga masih aman dan terkendali. (RN/ tim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.