Ndak “Kuawe” Hegemoni Parpol, Calon Independen di Pilwako Singkawang 2024 Jadi Solusi

by -1,599 views
calon independen di pilwako singkawang 2024
Calon perseorangan atau independen dalam Pemilihan Wali Kota (Pilwako) Singkawang 2024. Grafis: reaktifnews

Singkawang, REAKTIFNEWS.COM

Selain figur dari partai politik, reaktifnews memprediksi Pilkada Kota Singkawang atau Pilwako 2024 boleh jadi akan diramaikan oleh calon pemilih perseorangan atau independen.

Beriringan dengan itu, muncul pertanyaan mengapa calon perseorangan justru muncul dalam setiap Pilkada di negeri dengan multipartai seperti Indonesia? Jawaban tentu beragam. Namun, yang pasti, munculnya jalur independen bukan karena kekurangan parpol, melainkan akibat rendahnya kepercayaan terhadap parpol-parpol yang ada di negeri ini.

Tentu saja kemerosotan kepercayaan publik terhadap parpol ini atau political trust ini juga dipicu berbagai alasan. Satu diantara alasan ini dipengaruhi oleh adanya ekspektasi publik yang tidak dijalankan dengan baik oleh partai politik.

Selain itu, munculnya calon perseorangan disebabkan oleh karena mahar politik yang tinggi dan kemudian membuat figur pasangan calon kepala daerah tidak atau ndak “kuawe” alias tidak sanggup yang kemudian lebih memilih jalur perseorangan yang dirasa lebih murah dan sederhana, meski anggapan itu tidak sepenuhnya benar.

Pasalnya, untuk bisa lolos sebagai calon perseorangan, mereka harus mengumpulkan syarat dukungan yang tidak mudah, yakni fotokopi kartu tanda penduduk (KTP) sebanyak 6,5%-10% dari total pemilih tetap (DPT). Lagi-lagi, ini juga bukan mustahil dilakukan khususnya untuk Kota Singkawang yang pernah mencatatkan sejarah meloloskan pasangan calon independen pada pilwako periode lalu.

Krisis figur parpol

Berkaca pada rangkaian pemilu legislatif untuk perebutan kursi DPRD pada 2024 mendatang, Kota Singkawang khususnya, mengalami perubahan arah politik yang cukup signifikan. Masyarakat Kota Singkawang yang dulu dikenal konstituen ideologis partai saat ini sudah berubah.

Fakta politik saat ini menunjukkan bahwa partai sudah tidak layak berbicara tentang ideologi, kecuali tentu saja ideologi populer zaman Orde Baru seperti nasionalis dan pancasilais. Beda ketika Orde Baru, ada Golkar, PDI-P dan PPP, pada masa itu ideologi partai masih cukup kuat.

Ditambah sekarang, menjelang Pilkada 2024 yang tinggal hitungan bulan, dari 16 partai yang bersaing pada pileg 2024 mendatang baru ada satu partai di Kota Singkawang yakni Golkar yang sudah menyatakan sepakat mengusung kadernya untuk maju ke Pilkada Kota Singkawang 2024.

Oleh karena itu, seorang figur baru dan alternatif bisa saja muncul, yakni figur muda melalui jalur independen. Sebab, pasangan pemimpin independen tidak memiliki beban politik terhadap partai. Pertanggungjawabannya juga bukan pada partai, tapi langsung ke masyarakat Singkawang, sehingga kebijakan pemerintah pun dipastikan akan lebih fokus pada masyarakat. (top)

No More Posts Available.

No more pages to load.