ReaktifNews.com (Jakarta) – Golkar Institute kembali menggelar program pelatihan untuk membangun kapasitas para pemimpin Indonesia di bidang ekonomi, politik, dan kepemimpinan. Program yang bertajuk Executive Education Program for Young Political Leaders itu terbuka untuk pemimpin dan calon-calon pemimpin politik muda dari seluruh Indonesia, baik dari Partai Golkar maupun dari masyarakat umum.
Tujuan acara ini juga antara lain, mempersiapkan politisi muda Partai Golkar khususnya agar memiliki dasar-dasar yang kuat untuk menjadi pemimpin/kepala daerah yang transformatif, inovatif, berintegritas, memiliki etos kerja tinggi, berdaya saing tinggi dan berkomitmen mewujudkan Good Governance.
Para peserta mengikuti seleksi yang sangat ketat di seluruh indonesia. DPD partai Golkar mengirim 4 putra putri terbaik kader partai untuk mengikuti sekolah pendidikan pemerintahan dan kebijakan publik di Jakarta. Jumlah peserta terpilih seluruh Indonesia yakni sebanyak 40 orang.
Termasuk empat peserta yang lolos tersebut dan mewakili Kalimantan Barat yakni Sitti Syamsiah Hutapea, S.Hut yang merupakan anggota DPRD Kota Singkawang dan sekaligus sebagai sekretaris DPD Golkar Kota Singkawang.
“Alhamdulillah saya beserta ketiga rekan saya yaitu Irwanda, dokter muda asal bengkayang, Arief Rinaldi, ST anggota DPRD Kalbar, dan terakhir Haryadi Zuriansyah selaku tokoh muda yang merupakan seorang pengusaha sekaligus kader Golkar Kalbar terpilih dan berkesempatan menimba pengetahuan di acara ini,” terang Sitti, Selasa (6/4/2021) kepada reaktifnews.com di Jakarta.
Diakui oleh Sitti bahwa dirinya sangat antusias sekali mengikuti pendidikan politik Golkar institute ini, dimana dengan materi-materi pembelajaran yang didapat memberikan motivasi kepada dirinya tidak hanya bagaimana menjadi seorang pemimpin, tapi juga mendorong agar mampu berperan aktif dalam proses politik serta membuat kebijakan publik untuk membangun bangsa dan negara.
“Wah, luar biasa bisa hadir dan mengikuti rangkaian acara ini. Plus pemateri-pematerinya itu lho dahsyat, ada pak menpora Zainudin Amali , pak Nadiem Makarim yang juga mentri pendidikan kita, kemudian pak Ginandjar Kartasasmita yang juga menperindag, senior kita bapak Akbar Tandjung dan bahkan dari Singapura turut hadir yakni pak Kishire Mahbubani selaku praktisi School of Public Policy Singapore,” ujarnya. (Topan)
