REAKTIFNEWS.COM, SINGKAWANG – Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, pemerintah bakal memberikan penghargaan untuk pelayanan Universal Health Coverage (UHC) atau cakupan kesehatan semesta. Rencananya penghargaan UHC tahun ini, diserahkan langsung oleh Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin pada Kamis (8/8) di Jakarta.
Kabar penyerahan penghargaan UHC 2024 tersebut mulai muncul dari sejumlah daerah. Khususnya dari daerah yang memperoleh penghargaan tersebut. Diantara yang bakal menerima penghargaan tersebut yakni Kota Singkawang, Kalimantan Barat.
Tahun ini, kegiatan penghargaan UHC mengusung tema Satu Dekade Program JKN-KIS Untuk Negeri Sebagai Wujud Nyata Komitmen Pemerintah Daerah Dalam Memberikan Perlindungan Kesehatan Bagi Masyarakat Indonesia. Acara tersebut akan digelar pada 8 Agustus 2024 mendatang di Krakatau Grand Ballroom TMII, Jakarta Timur.
Sebagai informasi, pemerintah kota (Pemkot) Singkawang pada 2023 meraih penghargaan sebagai daerah yang telah memenuhi Universal Health Coverage (UHC). Kota Singkawang dianggap mampu menyediakan sistem penjaminan kesehatan yang memastikan setiap warga memiliki akses yang adil terhadap pelayanan kesehatan yang preventif, rehabilitatif dan bermutu dengan biaya terjangkau. Penghargaan tersebut juga sebagai wujud nyata komitmen Pemkot Singkawang dalam mendukung program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) bagi Masyarakat.
Pada penyerahan penghargaan UHC 2023 lalu, ada beberapa pesan yang disampaikan Wakil Presiden Ma’ruf Amin. Dia mengatakan seluruh pihak yang terkait dalam penyelenggaraan jaminan kesehatan tersebut. Selain melakukan optimalisasi kinerja juga harus terus berupaya meningkatkan pelayanan bagi masyarakat.
“Dukungan optimalisasi pelaksanaan program JKN dari seluruh pemangku kepentingan hendaknya tidak sebatas pemenuhan Inpres. Namun, lebih dilandasi dengan itikad untuk senantiasa meningkatkan pelayanan dan perlindungan bagi seluruh masyarakat,” urai Ma’ruf saat itu.
Lebih lanjut Ma’ruf mengungkapkan, secara nasional, pada 2023 lalu kepesertaan JKN tercatat sekitar 90,3 persen penduduk Indonesia. Yang mana 60,39 persen peserta JKN masuk dalam Program Penerima Bantuan Iuran (PBI) JKN.
“Kita patut bangga karena Indonesia mampu menjadi salah satu negara dengan cakupan kepesertaan jaminan kesehatan yang besar, sehingga hampir seluruh penduduk mendapat perlindungan kesehatan yang memadai,” ungkapnya.
Namun, untuk mencapai target minimal 98 persen, Ma’ruf meminta seluruh pihak untuk saling bekerja sama dan bersinergi agar UHC dapat segera tercapai. (*/ Tim / RN)
Editor: Topan
Sumber: reaktifnews.com/ jawapos.com