Percepatan Penanganan: Menuju Singkawang Nol Angka Stunting di Kalimantan Barat

by -1,652 views
Stunting di Singkawang pada april 2023
Surat Ketetapan (SK) Wali Kota tentang Lokasi Fokus (Lokus) Penurunan Stunting di Singkawang, 5 April 2023. (JDIH Kota Singkawang)

Singkawang, REAKTIFNEWS.COM

Nutrisi yang terpenuhi dengan baik, terutama pada 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), adalah salah satu kunci utama dalam mencegah stunting pada anak. Namun berdasarkan data di lapangan, prevelensi stunting di Kota Singkawang masih sangat tinggi, paling tidak berdasarkan data resmi Pemkot Singkawang tentang Lokasi Fokus Intervensi Penurunan Stunting Kota Singkawang pada 5 April 2023.

Hal itu berarti pemenuhan kebutuhan nutrisi yang layak didapatkan oleh anak-anak di di Kota Singkawang masih di bawah standar.

Menurut World Health Organization (WHO), stunting adalah gangguan perkembangan pada anak yang disebabkan oleh gizi buruk, infeksi yang berulang, dan simulasi psikososial yang tidak memadai. Apabila seorang anak memiliki tinggi badan lebih dari -2 standar deviasi median pertumbuhan anak yang telah ditetapkan oleh WHO, maka ia dikatakan mengalami stunting.

Masalah stunting di Kota Singkawang dan Indonesia adalah ancaman serius yang memerlukan penanganan yang tepat. Berdasarkan data Survei Status Gizi Balita yang tersebar khususnya pada masing-masing Kelurahan di Kota Singkawang (SSGBI) pada tahun 2023 (tabel) diketahui prevelensi stunting di Kota Singkawang tersebar di 10 Kelurahan dan 3 Kecamatan.

Artinya, hanya 2 Kecamatan di Singkawang saja yang tidak masuk katagori atau tidak memerlukan penanganan serius yakni Kecamatan Singkawang Barat dan Singkawang Selatan.

Sementara angka stunting pada 3 Kecamatan lainnya tersebut masih sangat tinggi jika dibandingkan dengan ambang batas yang ditetapkan WHO yaitu 20%. Bahkan akan lebih tinggi jika mengacu pada target pemerintah secara nasional yang berada pada level 14% pada tahun 2024 mendatang.

Memenuhi target tersebut merupakan sebuah tantangan besar bagi pemerintah Kota Singkawang dan rakyat saat ini. Lantas permasalahan ini juga sekaligus menjadi catatan penting yang tak dapat dipungkiri bahwa peningkatan terhadap prevelensi stunting di Kota Singkawang terjadi karena antara lain faktor ekonomi keluarga berkaitan erat dengan terjadinya stunting pada anak.

Hal ini karena kondisi ekonomi masyarakat sangat memengaruhi asupan gizi dan nutrisi yang didapatkannya. Sementara ini juga diketahui bahwa Pemkot Singkawang masih belum merilis secara resmi data penurunan stunting terbaru untuk diketahui oleh publik. (top/red)

No More Posts Available.

No more pages to load.