REAKTIFNEWS.com, SINGKAWANG – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak Kota Singkawang yang akan digelar pada 27 November 2024 tampaknya akan diwarnai hal-hal mengejutkan.
Ini tentu bukan semata soal hitung-hitungan di atas kertas. Dimana mereka yang memiliki elektabilitas tinggi berdasarkan hasil survei lembaga-lembaga kredibel tapi hanya mencoba membaca tanda-tanda alam.
Reaktifnews.com sangat paham, bahwa newsroom kami bukan peramal apalagi memiliki keilmuan seperti para ahli-ahli yang ada di BMKG misalnya.
Kami hanya sekedar memberi catatan sebagaimana layaknya BMKG Kalbar hari ini, Kamis, 18 Juli 2024 yang memberikan peringatan dini cuaca terjadi Hujan Sedang-Lebat serta dimungkinkan disertai Kilat/Petir dan Angin Kencang pada pukul 01:55 WIB di Kabupaten Sintang meliputi Sintang, Ketungau Hilir, Sungai Tebelian, Binjai Hulu, Kabupaten Sekadau: Belitang, dan sekitarnya.
Dan dapat meluas ke wilayah Kabupaten Sintang lain meliputi Dedai, Kayan Hilir, Kayan Hulu, Kelam Permai, Kabupaten Kapuas Hulu: Hulu Gurung, Selimbau, Semitau, Seberuang, Silat Hilir, Silat Hulu, Suhaid, serta Kabupaten Melawi: Belimbing, Nanga Pinoh, Pinoh Utara, Belimbing Hulu, dan sekitarnya yang kondisi ini diperkirakan masih akan berlangsung hingga pukul 04:55 WIB.
Sementara untuk Kota Singkawang dan Pontianak hari ini oleh prakiraan BMKG tersebut sepertinya tidak terdampak, sebagaimana cuaca daerah di atas.
Dari tanda alam ini, tampaknya cermin untuk berkaca harus diperbanyak. Artinya, dalam pergulatan politik khususnya pemilihan kepala daerah Kota Singkawang 2024, mereka para calon kepala daerah yang dielu-elukan karena berbagai kelebihan yang dimiliki harus lebih waspada.
Ini bukan untuk menakuti hanya sekedar mengingatkan, bahwa sesuatu yang sudah direncanakan harus ada langkah antisipasi agar tidak menimbulkan kesulitan.
Tidak dipungkiri, selama ini hasil survei lembaga menjadi titik tolak para calon pemimpin periode 2024-2029 untuk maju dalam perputaran pemilihan kepala daerah.
Tapi, tidak harus dimustahilkan juga dimensi-dimensi tak kasat mata turut membantu para calon wali kota dan wakil wali kota Singkawang ini baik secara langsung atau lewat jalur lain mencari restu dari para sesepuh.
Ibaratnya, para calon wali kota dan wakil wali kota Singkawang ini tengah mencari oase di tengah musim yang tidak menentu.
Dengan tanda alam yang menurut BMKG sudah memasuki musim hujan di daerah lain, tapi ternyata kering masih terjadi di Singkawang seakan memberi sinyal, siapapun para calon pemimpin yang turut ambil bagian dalam Pemilukada Kota Singkawang 2024 harus waspada dengan kondisi sekitar.
Membaca sekecil apapun tanda yang muncul sangatlah diperlukan, sehingga baik itu feeling, firasat, atau intuisi mampu mengantisipasi lebih awal apa yang menimbulkan asap masalah yang akan dapat mempengaruhi pandangan para pemilih nantinya. (TIM/RN)
Editor: Topan
Sumber: Reaktifnews.com/ Newsroom