Singkawang, REAKTIFNEWS.COM
Pj Wali Kota Singkawang, Sumastro menegaskan seluruh OPD untuk lebih serius dalam memenuhi target serapan anggaran.
Pasalnya, berdasarkan data yang ditampilkan dari Unit Kerja Pengadaan Barang dan Jasa (UKPBJ) dimana terdapat 9 OPD masuk zona merah dan 10 OPD masuk zona kuning.
“Atensi saya, atas seluruh laporan yang sudah disampaikan oleh seluruh Kepala OPD, jika memang bapak/ibu sekalian yakin bahwasanya bisa merealisasikan seluruh anggaran di akhir 2023 ini, maka itu akan jadi kebanggaan tersendiri bagi kita semua. Jika ada masalah, silakan konsultasikan biar tidak menjadi temuan,” geram Sumastro saat Rapat Evaluasi Penyerapan Realisasi Anggaran Kota Singkawang TW III di Ruang Rapat Wali Kota, Kamis (2/11/2023) kemarin.
Diketahui, kelambanan penyerapan anggaran menjadi salah satu penyebab berbagai program terhambat. Rendahnya daya serap anggaran mencerminkan perencanaan program dan proyek pemerintah yang lemah dan tidak matang.
Bahwa lemahnya serapan anggaran juga tidak terlepas dari kehati-hatian pejabat di lingkungan Pemkot Singkawang yang berlebihan, karena takut di kemudian hari eksekusi kebijakan yang dilakukan dianggap melanggar aturan.
Persoalan penyerapan anggaran yang rendah bisa dijadikan indikasi baik atau buruknya kinerja pemerintah di mata publik. Mengingat persoalan realisasi anggaran ini jelas berdampak langsung bagi kepentingan publik.
Pada akhirnya, kemarahan Pj Wali Kota Singkawang Sumastro itu seharusnya cukup menjadi pesan kuat yang bisa meyakinkan dari tingkat atas hingga bawah untuk berani mengambil sikap luar biasa dan cepat saat ini.
Semakin cepat implementasi berbagai program di lapangan, maka penanganan berbagai masalah di Kota Singkawang akan semakin berhasil. Begitu pula sebaliknya, bila semakin lamban implementasi, maka penangan atas berbagai dampak akan semakin sulit diatasi. (top)
