REAKTIFNEWS.COM, SINGKAWANG – Teka-teki langkah politik Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Singkawang dalam menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Singkawang 2024 belum menemukan jawaban pasti.
Sementara, jika membaca arah PKS dalam kontestasi Pilkada serentak 2024 pada sejumlah daerah justru cenderung akan berlabuh bersama poros politik Koalisi Indonesia Maju (KIM) “Plus”.
Jika langkah PKS Singkawang pada akhirnya benar-benar menyeberang ke KIM “Plus” sebagaimana terjadi di beberapa daerah lain, hal itu otomatis berdampak besar terhadap nasib Abdul Mutalib yang sebelumnya juga gencar melakukan manuver untuk menggaet PKS dalam koalisi mereka.
Terlebih, Partai Nasdem yang sebelumnya telah menyatakan dukungannya kepada pasangan Tjhai Chui Mie-Muhammadin juga telah merasa nyaman dengan dukungannya.
Sebagaimana diketahui, deretan partai yang tergabung dalam KIM Plus merupakan istilah Koalisi Indonesia Maju (Plus). Terminologi ini mencuat usai KIM – koalisi pengusung Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka pada Pemilu 2024, berupaya membentuk koalisi gemuk di sejumlah wilayah Pilkada Serentak 2024.
Koalisi Prabowo-Gibran sendiri berisi Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Demokrat, PAN, PSI, PBB, Partai Gelora, dan Partai Garuda. Sedangkan tiga partai yang disebut “Plus” berasal dari Koalisi Perubahan yaitu, PKS, PKB, dan Nasdem.
Siapa merapat ke siapa belum final
Sementara itu, Wakil Ketua DPD Partai Golkar Kota Singkawang Erwin Ananta saat ditanya reaktifnews.com soal arah koalisi partainya pada Pilkada Singkawang 2024 menegaskan hingga saat ini komunikasi pihaknya masih terus dilakukan ke partai-partai yang masih seirama, termasuk diantaranya PKS.
“Kita lihat nantilah, ini belum finish. Siapa nanti yang merapat ke siapa juga belum final,” jelas Erwin, Senin (12/8/2024).
Erwin menyebut bahwa pada level Kota Singkawang baru ada 3 partai yang sudah mengeluarkan surat keputusan rekomendasinya langsung oleh DPP di Jakarta.
“Seperti yang kita ketahui kan baru ada tiga partai yang sudah mengeluarkan surat keputusan rekomendasinya langsung oleh pusat di Jakarta. Jadi masih ada enam partai yang belum mengeluarkan itu,” terangnya.
Selain itu, menurut dia, hingga saat ini pihaknya masih melakukan pendekatan secara serius untuk meloloskan pasangan “Energi Baru” Andi Syarif-Yusnita Fitriadi agar dapat berlayar di Pilkada Singkawang 2024 mendatang.
“Penjajakan serius masih terus dilakukan. Jadi kalau ada yang mengklaim seolah dia dan pasangan sudah menerima dan siap berlayar, itu boleh-boleh saja. Tapi masyarakat kita sudah cerdaslah menilai narasi yang masih abu-abu gitu,” pungkas Erwin. (TIM-RN)
Editor: TWA
Sumber: reaktifnews.com
