REAKTIFNEWS.COM, SINGKAWANG – Singkawang kerap menjadi buah bibir, salah satu parameternya adalah berbagai penghargaan baik skala nasional maupun internasional silih berganti menghampiri baik penghargaan untuk Pemkot Singkawang sebagai institusi maupun penghargaan kinerja kepala daerahnya sebagai pemimpin sebuah kota.
Bukan bermaksud berlebihan, tetapi untuk soal pesona alam serta atraksi pariwisata dan toleransinya yang dikenal cukup baik maka wajar bila Kota Singkawang menjadi salah satu daerah populer di Kalimantan Barat.
Meski begitu, jika berbicara prestasi sepak bola Singkawang, Askot PSSI Singkawang selalu mendapat sorotan, bahkan cibiran. Dari setiap periode kepemimpinan tidak pernah lepas dari persoalan, baik akibat ulah ketuanya maupun manajemen liga.
Askot PSSI Singkawang menjadi cibiran di masyarakat, khususnya pencinta sepak bola, dengan stigma-stigma ataupun pandangan yang membuat organisasi ini tak bisa membangun prestasi. Padahal, sangat banyak bakat dan potensi terpendam yang belum tergali maksimal dimiliki dunia sepak bola Singkawang.
Stadion Kridasana markas PS Kota Singkawang sebenarnya modal dasar Singkawang untuk melesat dan menorehkan berbagai prestasi sepak bola mereka. Namun, gelanggang olahraga yang memiliki kapasitas 10 ribu penonton ini bergemuruh bukan datang dan berkumandang dari suporter fanatik PS Kota Singkawang saat mengiringi tim kesayangan berlaga. Melainkan hanya riuh oleh konser musik atau acara-acara hiburan lainnya. (TIM-RN)
Editor: Topan
Sumber: reaktifnews.com
