REAKTIFNEWS.COM, SINGKAWANG – Hak hidup manusia, di kota mini seperti Singkawang, beberapa tahun mendatang bakal diprediksi terpaksa harus dikalahkan ketimbang mereka yang sudah mati.
Memasuki penghujung 2024, ribuan makam di Kota Singkawang kini mulai berlomba-lomba dengan pembangunan dan kebutuhan perumahan warganya.
Lantas, ke depan, bukan tidak mungkin yang hidup di Kota Singkawang pelan-pelan dihantui oleh orang mati. Terutama karena adanya kebutuhan mendesak menggusur pemukiman penduduk demi menyediakan lahan pekuburan. Indikasi itu, misalnya, muncul dari pemberian izin kepada yayasan pemakaman dengan luasan yang tidak sedikit, bahkan ditengarai sudah hampir penuh.
Alhasil, jika pemerintah Kota Singkawang tidak memikirkan permasalahan ini, selain biaya memakamkan seseorang di Singkawang akan menjadi sangat mahal dan menjadikan manusia yang hidup akan ganti terancam digusur untuk kebutuhan mereka yang sudah mati. (TIM-RN)
Editor: TWA
Sumber: reaktifnews.com