REAKTIFNEWS.COM, SINGKAWANG – Perumda Air Minum Gunung Poteng Kota Singkawang terus berupaya untuk meningkatkan kinerja bisnis dan layanan air bersih kepada masyarakat Kota Singkawang, Kalimantan Barat (Kalbar). Hal ini sesuai dengan visi BUMD ini menjadi PDAM mandiri, menghasilkan air yang sehat, dan pelayanan kontinyu 24 jam.
Di bawah kepemimpinan Suriandi SP yang menjabat sebagai direktur sejak November 2019, kinerja Perumda Air Minum Gunung Poteng dalam lima tahun terakhir terus membaik.
Berdasarkan penilaian Badan Peningkatan Penyelenggaraan Sistem Penyediaan Air Minum (BPPSPAM), kinerja Perumda Air Minum Gunung Poteng dalam tren yang meningkat dari 2,82 pada 2020 menjadi 2,97 pada 2021, kemudian naik lagi menjadi 3,07 pada 2022 dan pada 2023 meningkat jadi 3,10 (unaudited).
“Tahun 2023, secara nasional kita berada di peringkat 152 dan di Provinsi Kalbar ada di peringkat lima. Ini karena kami sudah melakukan evaluasi secara mandiri berdasarkan syarat-syarat yang diberikan BPKP kepada kami,” ujar Suriandi dalam presentasi penjurian TOP BUMD Awards 2024 yang dilakukan secara daring, Selasa (5/3/2024) lalu melalui TopBusiness.
Hadir pula dalam penjurian ini Deasy Novianty, SE (Kabag Umum), Arina Pramudita, ST (Kasie Umum dan IT), Bornez Septiyanto, S.ST (Kepala Unit Pely Semelagi), Danutirto Anggrawan, S.ST( Kasie Akutansi dan Perpajakan), dan Arbinsah (Staf Umum dan IT).
Perumda Air Minum Gunung Poteng terpilih menjadi salah satu BUMD finalis dari 250 BUMD terbaik yang masuk daftar penyelenggara TOP BUMD Awards 2024.
Sebagai informasi, di Provinsi Kalbar terdapat 14 kabupaten/kota dengan 13 PDAM. Ada satu kabupaten yang belum memiliki PDAM sendiri. Dari jumlah tersebut, 10 PDAM sudah berubah status menjadi Perumda Air Minum, sisanya masih berstatus PDAM.
Dari sisi jumlah pelanggan, menurut Suriandi, dalam lima tahun terakhir juga terus bertambah. Dari 17.413 pada 2019, merangkak naik menjadi 18.681 pada 2020, kemudian 19.774 pada 2021, 23.248 pada 2022, dan 23.728 pada 2023. Saat ini cakupan layanan Perumda Air Minum Gunung Poteng untuk teknis 29,08 persen dan administrasi 29,08 persen.
“Kapasitas IPA kami sekarang ini 330 liter per detik, kalau pelanggan terus bertambah jadi 24 ribu pelanggan, (pasokan air) ini sudah habis . Tetapi saya tetap memaksa untuk tetap melayani pelanggan masyarakat kota Singkawang yang berjumlah 242 ribu jiwa, yang diasumsikan ada 60 ribu SR. Hari ini berada di angka 24 ribu SR setara dengan 30 persen, sehingga kami tetap akan berjuang untuk membangun Intake, IPA, JDU, dan reservoir agar masyarakat Kota Singkawang agar bisa terpenuhi layanan 100 persen,” ujar dia.
Kinerja pendapatan Perumda Air Minum Gunung Poteng juga meningkat dalam dua tahun terakhir, dari Rp 42,82 miliar pada 2022 menjadi Rp 44,93 miliar pada 2023. Tingkat NRW atau kebocoran distribusi air saat ini berada di angka 34,43 persen dangan rata-rata jam layanan 23,88 jam per hari.
Implementasi teknologi informasi
Mengikuti perkembangan teknologi, Perumda Air Minum Gunung Poteng banyak mengimplementasikan berbagai aplikasi untuk membantu operasional perusahaan dan layanan ke pelanggan.
Sejak 2020, pihaknya memasang CCTV di semua Intake (3 tempat) dan IPA (4 tempat), serta di lingkungan kantor. Perumda Air Minum Gunung Poteng juga memiliki aplikasi bernama APK Sakti Water HMI untuk memonitor tekanan air, PH air, serta level air di setiap IPA dan Intake.
“Kalau dari monitoring tekanan di IPA tinggi sedangkan di lapangan rendah, kita simpulkan terjadi kebocoran pipa sehingga petugas kami bisa segera menelusuri pipa yang bocor tersebut,” kata Suriandi.
Perumda Air Minum Gunung Poteng juga memiliki aplikasi android Hello AMGP yang resmi diluncurkan pada 29 September 2021. Di dalam aplikasi tersebut ada beberapa menu seperti pendaftaran sambungan baru, pengaduan apabila air tidak mengalir atau pipa pecah, serta menu cek tagihan pelanggan.
BUMD ini juga memiliki web monitoring media sosial yang bisa menjadi sarana untuk memberikan informasi terbaru kepada pelanggan seperti perbaikan atau pengembangan-pengembangan yang dilakukan Perumda. Media sosial tersebut yaitu website: www.pdamgunungpoteng.com, Facebook: Perumda Singkawang, Instagram: @perumdam.gunungpoteng, Tiktok: @perumda.gunungpoteng, dan Youtube: @perumdaamgpkotasingkawang.
“Pelanggan juga bisa memberikan feed back, menyampaikan keluhan maupun perkembangan terutama tekanan dan kualitas air di pelanggan melalui medsos kami,” tuturnya.
Kontribusi untuk pemerintah
Meskipun belum memberikan kontribusi berupa PAD (pendapatan asli daerah) ke Pemerintah Kota Singkawang, Perumda Air Minum Gunung Poteng taat dalam membayar pajak, terutama pajak air permukaan ke pemerintah.
“Kami bahkan sudah mendapat penghargaan dari gubernur terkait pembayaran PPN dan PPh. Sejak tahun 2020 hingga 2023, kontribusi pajak yang kami berikan sudah mencapai lebih dari Rp 3 miliar,” tuturnya.
Perumda Air Minum Gunung Poteng belum bisa memberikna PAD ke pemerintah daerah karena ada surat edaran (SE) menteri yang menyebutkan bila PDAM belum mencapai cakupan layanan 80 persen disarankan untuk tidak memberikan PAD. Meski demikian, Perumda Air Minum Gunung Poteng tetap melakukan pengembangan dengan investasi dari anggaran perusahaan sendiri seperti pergantian perpompaan, penambahan jaringan tersier, dan perbaikan aksesoris lainnya.
Kontribusi lainnya adalah Perumda Air Minum Gunung Poteng membantu Pemkot Singkawang dalam pemungutan retribusi persampahan. Tahun 2022 retribusi sampah yang berhasil dipungut Perumda Gunung Poteng mencapai Rp 822,88 juta dan tahun 2023 naik menjadi Rp 1,48 miliar.
Dalam presentasinya, Suriandi menyatakan, banyak prestasi yang telah ditorehkan Perumda Air Minum Gunung Poteng. Misalnya adalah penganugerahan Taat Pajak, penganugarahan Keterbukaan Informasi Badan Publik se-Kalbar. Penganugerahan Partisipasi dalam IGA Award, dan Peringkat 1 dalam Memberikan Kontribusi Tinggi pada Pengukuran Indek Inovasi Daerah dalam IGA Award. (RN-Top)
