REAKTIFNEWS.COM, Polman – Proyek Gedung Olahraga (GOR) lapangan futsal di area sport center, Kecamatan Polewali, Kabupaten Polman, mangkrak kurang lebih empat tahun. Tahap pertama proyek tersebut menelan anggaran Rp.2 Miliar bersumber dari APBD tahun 2018.
Pembangunan GOR Futsal tahap pertama 2018 lalu, dibangun berupa pondasi dan memancangkan tiang besi, namun proyek pembangunan GOR futsal hingga kini tak dilanjutkan. Akibatnya, semen pada pondasi mulai retak terkelupas, ditumbuhi rerumputan liar serta tiang besi yang menancap pada seluruh pondasi sudah mulai karatan.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Polman, Husain Ismail mengatakan proyek GOR futsal tahap awal 2018 lalu menghabiskan anggaran Rp.2 Miliar. Namun, kata dia, mangkraknya proyek tersebut karena adanya refocusing anggaran Covid-19.
“Sebenarnya ini sistematis, kita sudah rencanakan lanjutan GOR futsal dianggarkan. Tapi adanya recofusing pandemi covid terpaksa tersendat,” ujarnya, Senin (21/3/2022), dilansir periksa21.co.id,.
Kata dia lagi, akibat refocusing anggaran pada Dinas PUPR Polman mengalami penurunan setiap tahun. “Dari 140 miliar lebih diusulkan tahun ini dikurangi, sisa 93 miliar dan begitupun tahun lalu anggaran juga dikurangi,” beber Husain.
Terpisah, Syarif (35 thn), warga Polewali mendesak Pemkab Polman agar segera melanjutkan proyek GOR futsal. Sebab kata dia, bila tidak segera dilanjutkan maka pondasi dan tiang besi proyek tahap awal akan mengalami kerusakan sehingga tak bisa lagi digunakan.
“Sepertinya proyek GOR futsal tidak melalui perencanaan matang, kasihan uang rakyat miliaran rupiah kalau pondasi itu rusak dan tak digunakan lagi, jadi kan mubazir,” pungkasnya. (p21/rn)
