REAKTIFNEWS.COM, SINGKAWANG – Rencana Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto merekrut kalangan sipil yang piawai dalam bidang teknologi informasi dan keamanan digital ke dalam matra siber dinilai langkah tepat.
“Langkah ini cukup baik dan realistis karena akan memakan waktu dan biaya yang panjang jika TNI harus mendidik ahli siber yang tidak bisa didapatkan dalam waktu singkat dan butuh waktu panjang,” kata pakar keamanan siber dari Vaksin.com, Alfons Tanujaya, kepada wartawan pada Jumat (6/9/2024).
Menurut Alfons, jika rencana itu dijalankan maka TNI diharapkan melakukan seleksi ketat supaya sumber daya manusia yang didapat bisa menunjang tujuan pembentukan angkatan siber. “Asalkan seleksi dan kontrolnya baik dan TNI juga perlahan membuat program jangka panjang supaya memiliki didikan cyber army yang andal di masa depan,” ucap Alfons.
Alfons mengatakan, tujuan membentuk matra siber TNI harus difokuskan buat menghadapi potensi ancaman serangan atau kontra spionase melalui dunia maya.
Sebab, saat ini peluang aksi serangan siber terhadap negara tertentu semakin terbuka karena ketergantungan terhadap sistem digital yang tersambung dan terkomputerisasi semakin besar.
“Harusnya matra siber TNI difokuskan pada matra militer antarnegara dan menghadapi ancaman dari negara luar yang sudah memiliki matra siber dan aktif menjalankan kegiatannya memata-matai di seluruh dunia,” papar Alfons.
Sebelumnya diberitakan, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menyampaikan komposisi Angkatan Siber yang tengah direncanakan akan berbeda dari matra lain di TNI.
Menurut Agus, Angkatan Siber TNI kemungkinan besar bakal merekrut masyarakat sipil atau aparatur sipil negara yang mahir dalam bidangnya.
TNI, kata Agus, bakal fokus merekrut anggota masyarakat yang memiliki kemampuan mumpuni dalam bidang teknologi dan informasi, khususnya soal keamanan siber.
“Memang kalau siber itu berbeda dengan satuan lain. Mungkin akan lebih banyak orang sipilnya,” kata Agus usai menghadiri Rapat Kerja dan Anggaran bersama Komisi I DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (3/9/2024).
“Kita harus rekrut dari anak-anak yang keluaran sekolah SMA atau dari universitas,” sambung Agus.
Agus mengatakan, dia sudah diminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) segera membentuk angkatan siber.
Ancaman Siber Menggila! Lemhannas Usul Bentuk Matra Siber TNI
Sebagaimana diketahui, Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas), Andi Widjajanto telah mengusulkan pembentukan Angkatan Siber untuk melengkapi 3 matra TNI yakni Angkatan Darat, Laut dan Udara.
Gubernur Lemhannas, Andi Widjajanto mengatakan kerawanan siber dan serangan siber di Indonesia yang terus meningkat yang tercermin dari lonjakan anomali di ruang digital hingga 1,2 miliar pada tahun 2022. Selain itu ancaman perang siber yang yang sudah terjadi di Rusia-Ukraina harus diantisipasi oleh Indonesia.
Oleh karena Lemhannas memandang penting pembentukan Matra Siber untuk mengantisipasi ancaman siber di Indonesia lewat pembentukan pertahanan siber dengan kendali operasional Perwira TNI Bintang Tiga.
Sementara Anggota Komisi I & Banggar DPR RI, Rizki Natakusumah menilai gagasan pembentukan Matra Siber sangat penting untuk dipertimbangkan sebagai langkah penguatan pertahanan ruang digital RI. (TIM-RN)
Editor: Topan
Sumber: cnbcindonesia.com/ kompas.com