Satgas Kebakaran Hutan dan Lahan Kecamatan Singkawang Selatan Berjibaku Padamkan Kebakaran Lahan Warga

by -2,218 views
Camat Apriyanto turun langsung memadamkan Karhutla di Marhaban, Singkawang Selatan.
Foto: Camat Apriyanto berjibaku bersama satgas Karhutla memadamkan api di lahan gambut milik warga di Marhaban, Singkawang Selatan. Senin (31/7).

Singkawang, REAKTIFNEWS.com

Bersama Satuan Tugas Kebakaran Hutan dan Lahan (Satgas Karhutla) Singkawang khususnya yang berada di Kecamatan Singkawang Selatan – Kalimantan Barat, Camat Singkawang Selatan bersama personel diantaranya Kapolsek Selatan, Manggala Agni, Babinsa Sedau beserta beberapa Ketua RT 57, 58 dan 59 di Kelurahan Sedau berjibaku memadamkan api yang membakar lahan warga di Marhaban, Senin (31/7/2023).

Camat Singkawang Selatan, Apriyanto menegaskan, areal lahan yang terbakar tidak hanya berupa semak belukar semata.

“Yang terbakar itu lahan gambut, vegetasi atasnya memang semak belukar, Dengan kondisi cuaca panas saat ini, semak belukar jadi rawan kebakaran, begitu pula dengan hamparan gambutnya. Pemadaman api di lokasi yang terbakar terhitung sudah 3 harisemenjak Jum’at lalu,” jelasnya.

Dengan kondisi medan, cuaca dan rintangan semak di lapangan, personelnya tetap berjibaku mengeluarkan kepulan secepatnya untuk mengulur panjang pemadaman selang untuk mencapai titik api.

Halangan dan rintangan ditempuh tim satgas dengan tidak mengenal rasa takut guna memaksimalkan pemadaman, bila tidak, api bisa merembet ke segala arah dan merongrong seluruh rongga tanah gambut di wilayah itu.

“Tak terbayang bila api membesar dan meluas, dampaknya berupa bencana secepatnya bisa terjadi dan mengancam kesehatan masyarakat.”

“Oleh karena itu kita berusaha maksimal supaya api secepatnya padam. Pantang pulang sebelum padam,” ujarnya.

Hingga saat ini, diminta oleh Camat beserta satgas Karhutla agar segenap pihak jangan membuka lahan dengan membakar, khususnya pada lahan gambut.

Jika terjadi kebakaran diharapkan segenap warga harus bergotong-royong segera memadamkan api.

“Yang padam masih bisa saja kembali menyala dengan kondisi kering saat ini karena faktor keterbatasan sumber udara, cuaca panas dan berangin di lapangan. Kami mohon doa dan dukungan semuanya agar api segera padam. Warga juga jangan seoalah hanya jadi penonton, ayo kita sama-sama mengawal Karhutla ini,” pungkas Apriyanto. (top/RN)

No More Posts Available.

No more pages to load.