Selama Pandemi, Warga Singkawang Ini Raih Untung dari Hobi Florikultura

by -638 views
Usaha tanaman hias Singkawang.
Aneka tanaman hias milik Janimar. Foto: (Istimewa)

REAKTIFNEWS.COM, Singkawang – Selama pandemi COVID-19, aktivitas bahkan pekerjaan lebih banyak dihabiskan di rumah. Seiring pemberlakuan pembatasan aktivitas masyarakat melalui PPKM oleh pemerintah. Masyarakat pun, mencari berbagai cara untuk mengusir kejenuhan. Diantaranya menekuni hobi mulai dari bersepeda, memelihara ikan hias, hingga tanaman hias.

Belakangan, tanaman hias kian diminati masyarakat untuk mengusir kejenuhan. Tidak hanya indah dipandang mata, tanaman hias atau florikultura ternyata menjadi peluang bisnis yang sangat menjanjikan untuk digeluti.

Selain menjadi peluang bisnis, tanaman bunga hias juga bermanfaat menciptakan keindahan, keasrian dan kenyamanan di dalam ruang tertutup atau terbuka.

Seperti yang dilakoni Ibu Janimar, salah seorang pengusaha tanaman hias yang tak menyiakan peluang ini. Dia membangun usahanya mulai awal 2021 silam di pinggiran Kota Singkawang, tepatnya di Jalan Pertanian, Sijangkug, Kecamatan Singkawang Selatan.

Ragam jenis bunga berjejer rapi tumbuh di halaman rumahnya, bunga-bunga tersebut dijual dengan harga mulai Rp 10.000 sampai dengan Rp 200.000.

“Tidak menentu dapatnya, kalo musim bunga atau hari libur banyak ibu-ibu yang beli kadang-kadang sampai ratusan ribu,” terang Janimar.

Kini Janimar yang biasa disapa Imar telah berhasil mengembangkan budidaya tanaman hiasnya, dari yang import hingga lokal dengan memanfaatkan halaman rumahnya sebagai lokasi budidaya.

“Selama pandemi stres berkurang karena ditemani tanaman. Benihnya ada yang dibeli online juga, sekarang sudah ada lebih dari belasan jenis tanaman,” imbuhnya.

Ia sangat yakin dengan peluang usaha tanaman hias walaupun selama ini memulainya dari sekedar hobi dan dilakukan dengan sederhana serta sabar dan tekun.

“Kalau punya hobi baiknya bisa dijadikan penghasilan, jangan takut untuk memulai, dari hal kecil bila ditekuni saya yakin akan menjadi besar,” pungkasnya. (*/nda)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.