Singkawang Kota – Dari 36 jumlah keseluruhan sekolah menengah tingkat pertama (SMP) dengan status negeri maupun swasta di Kota Singkawang, hingga hari ini, Rabu (18/8/2021) baru tercatat setidaknya 4 SMP yang dinyatakan siap melaksanakan pembelajaran konvensional (luring) terbatas yang saat ini juga dikenal dengan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT).
Sementara 32 SMP lainnya masih melaksanakan pembelajaran dengan sistem digital atau sekarang lebih dikenal dengan istilah “daring” ini. Banyak hal dan pertimbangan yang mungkin membuat 32 sekolah tingkat pertama di Kota Singkawang ini belum melaksanakan pembelajaran tatap muka terbatas saat ini.
Dari data resmi entry Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Singkawang menyebut, setidaknya dari total 4 sekolah menengah tingkat pertama atau SMP yang telah siap melaksanakan tatap muka terbatas/luring yakni SMP Negeri 3 di Kelurahan Condong, SMP Negeri 4 di Kelurahan Jawa, SMP Negeri 8 di Kelurahan Sungai Bulan dan SMP Swasta BARITO di Kelurah Pasiran.
Sumber dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Singkawang kepada reaktifnews.com juga menyebut sekolah-sekolah yang diyakini telah memenuhi persyaratan untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka terbatas dapat melaksanakan tatap muka dengan tetap berpedoman arahan dan rekomendasi pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Singkawang.
Adapun syarat yang mesti dipenuhi tersebut antara lain, telah melengkapi dokumen persiapan PTM, telah dilakukan validasi oleh pengawas sekolah berikut Satgas CoVid-19 Kelurahan, mendapat rekoemdasi/izin dari Kelurahan untuk masuk sekolah.
Sementara itu, dari data zonasi Covid-19 Kota Singkawang per 2 Agustus 2021 diketahui peta zona per RT, Kelurahan hingga Kecamatan secara umum kondisi wilayah di Kota Singkawang sebagian besar telah berada pada zona Kuning dan Hijau.
Semakin membaiknya kondisi Kota Singkawang menjadi sinyal dan harapan baru dimulainya awal pembelajaran tatap muka di masa adaptasi kebiasaan baru Covid-19 saat ini. (*/ RN/ Nano)
