REAKTIFNEWS.COM, SINGKAWANG – Tim bakal calon Walikota Singkawang pasangan Tjhai Chui Mie-Muhammadin (TCM) Hariyanto, SH., mengakui bahwa jajaran tim sukses TCM Singkawang Hebat Jilid II sangat bersemangat sekaligus sangat siap menghadapi kontestan manapun di Pilkada Singkawang 2024.
Hariyanto yang juga kerap disapa Bung Anong ini mengatakan, dalam kompetisi harus meraih kemenangan. “Berkompetisi dengan siapapun kita siap, tidak ada kata kalah, kita harus menang!” ujar Bung Anong kepada reaktifnews.com melalui sambungan telepon dari Jakarta, Sabtu (10/8/2024).
Dia juga mengatakan bahwa Tjhai Chui Mie selain merupakan Walikota Singkawang satu periode dan pembangunan Singkawang ke depan tidak jauh berbeda dengan pembangunan Singkawang yang sudah dilakukan selama 5 tahun.
Hanya saja, sebut Bung Anong, akan ada penajaman dan improvisasi sebab Singkawang selain saat ini sedang berjalan di jalur yang semestinya seiring kebutuhan masyarakat kedepan yang juga pastinya akan lebih kompleks.
“Tentu inilah poin-poin penting kerja keras yang selama ini sudah Ibu (Tjhai Chui Mie) kerjakan. Inilah bukti dan dasar pijakan kita bahwa berkompetisi dengan siapapun kita siap, tidak ada kata kalah, kita harus menang,” tegas Bung Anong.
Hariyanto juga kembali menjelaskan, konsep pembangunan Kota Singkawang itu akan dibungkus dalam visi misi mengadopsi cita-cita sang proklamator, yakni harus berdikari di bidang ekonomi, berkepribadian di bidang kebudayaan dan berdaulat di bidang politik.
“Itu juga yang harus kita lakukan di Kota Singkawang tercinta, bagaimana kemandirian Singkawang itu, masyarakat harus mandiri, yang kedua juga berbudaya. Jadilah orang Singkawang yang terdiri dari berbagai suku, tidak kehilangan ruhnya, tidak kehilangan jati dirinya. Itu semua yang menjadikan kita kemudian mendapat predikat Kota Tertoleran di Indonesia,” jelasnya.
Dia berharap para kontestan siap beradu gagasan untuk memajukan Singkawang, semua pihak juga harus bersikap dewasa untuk bisa menghadapi segala kemungkinan dalam Pilkada Singkawang 2024 mendatang. Demikian halnya masyarakat juga harus melek dan jangan terbawa arus polarisasi.
“Intinya mari kita berpolitik dengan gembira, masyarakat harus memahami bahwa pilkada adalah proses demokrasi yang sifatnya sementara. Tim TCM juga mengajak semua pihak menciptakan iklim pilkada yang damai dan menghormati perbedaan pendapat, kita juga tidak mentolerir segala bentuk aksi memecah belah masyarakat,” pungkasnya. (top)