Siswa Agriculture School For Development Singkawang Belajar Pembibitan Eucalyptus di Penajam Paser Utara

by -2,954 views
Siswa SMKN IV SPP-SPMA di Kota Singkawang, Kalbar.
Lulusan SPP-SPMA 2017 dan siswa yang belajar pembibitan pohon Eucalyptus di Kaltim. /Dok SMKN IV SPP-SPMA Singkawang/ Oryza.

Singkawang, ReaktifNews.com – Sebanyak 130 siswa Sekolah Pertanian Pembangunan (Agriculture School For Development) dari jurusan budidaya tanaman kebun di Kota Singkawang yang menimba ilmu di sekolah yang saat ini dikenal dengan sebutan SMKN IV SPP-SPMA Singkawang tengah menjalani magang di Kalimantan Timur.

Sebelumnya sekolah pertanian tertua di Kalbar ini telah menjalin kerjasama dengan berbagai pihak. Saat ini kembali menjalin kerjasama dengan perusahaan yang bergerak di bidang Hutan Tanaman Industri (HTI) di Kabupaten Penajam Paser Utara Ibu Kota Negara (IKN), Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur. Demikian dikatakan Drs. H. Mizan, M.Si selaku Kepala Sekolah SMKN IV SPP-SPMA Singkawang kepada awak media.

“Siswa yang diberangkatkan tersebut dari jurusan agribisnis tanaman perkebunan, agribisnis tanaman pangan dan hortikultura. Ini adalah program Link and Super Match SMK, dimana semua biaya ditanggung oleh perusahaan,” terang Mizan, Selasa (9/8) lalu kepada pontianak.tribunnews.com,.

Lanjutnya, magang para siswa berlangsung mulai 12 Juli hingga 20 Desember 2022. Selama proses magang tersebut, siswa belajar meliputi pembibitan, penanaman dan pemeliharaan pohon Eucalyptus yang juga dikenal sebagai bahan baku utama produksi pulp dan kertas, termasuk pula bahan serat benang.

“Usai magang nanti ada beberapa tawaran menarik bagi siswa, yakni direkrut menjadi mandor perusahaan dan bagi yang berprestasi mendapat beasiswa melanjutkan studi S1 di Yogyakarta dengan biaya 100 persen ditanggung perusahaan,” terang Mizan.

Mizan juga mengucapkan terima kasih dan berharap kepada pihak manajemen perusahaan khususnya agar program ini berjalan sukses dan berlanjut ditahun mendatang.

Sejarah Singkat SMKN IV SPP-SPMA Kalbar di Singkawang

SMKN IV SPP-SPMA Singkawang yang dikenal luas saat ini mempunyai sejarah yang cukup panjang. Dari sumber sppsingkawang.wordpress.com disebutkan bahwa Sekolah ini pada mulanya bernama SPMA Daerah Kalbar disebut Sekolah Pertanian Pembangunan (Agriculture School For Development). Sebutan lamanya adalah Sekolah Pertanian Menengah Atas.

SPMA didirikan di Pontianak pada tanggal 1 Januari 1967 oleh Gubernur Kalimantan Barat (pada waktu itu Soemadi Bc. HK) dengan SK. 006/II-E/I. Penyelenggaraan sekolah ini untuk sementara diserahkan ke Dinas Pertanian Prop. Kalimantan Barat.

Periode 1980-1993 SPP-SPMA di pimpin oleh Hj. Siti Aminah, SH. Juni 1986 SPP-SPMA pindah ke Singkawang pada Kampus yang dibangun dengan bantuan Bank Dunia di Jl. Sagatani, Kelurahan Sijangkung Singkawang Selatan Km. 7,8 Kota Singkawang. Pada periode 1994-2002 mulai ada kerjasama dengan Jepang yaitu satu siswa bersekolah di Jepang selama satu tahun. Sejak tahun 2001 SPP-SPMA Singkawang menggantikan SUPM sebagai Koordinator bagi seluruh SPP-SPMA di Kalbar, sesuai dengan SK Kepala Badan Pengembangan SDM Pertanian No. 2/kep./DL.120/I/2001.

Lulusan SPP-SPMA Negeri Kalbar atau SMKN IV SPP-SPMA di Kota Singkawang saat ini mencapai ribuan orang dan para alumni ini juga diketahui telah berkarya di seluruh provinsi di Indonesia baik pada instansi pemerintahan maupun swasta.

Setidaknya ada 3 (tiga) Program Studi yang ditawarkan sekolah ini, meliputi Tanaman Pangan dan Hortikultura, Perkebunan, Peternakan. Sedangkan fasilitas serta sarana pendidikan yang dimiliki antara lain gedung pendidikan yang memadai dengan lingkungan tenang dan nyaman, termasuk lahan praktek siswa dengan luas sekitar 30 Ha.

Disediakan pula fasilitas laboratorium (kimia, fisika, tanah, biologi, pasca panen dan kultur jaringan), perpustakaan, laboratorium komputer untuk praktek siswa, workshop, asrama yang menampung ratusan siswa putra dan putri, sarana ibadah, tempat pembibitan (screen house), sarana praktek mesin pertanian (traktor, hand sprayer dan lain-lain), saran olah raga (lapangan sepak bola, volley, bulu tangkis, tenis meja, dan lain-lain), alat musik/ kesenian, aula yang representatif bagi kegiatan kesiswaan, serta Waserda (Koperasi) yang melayani fotocopy, ATK dan kantin. (Top/Den)

Editor | Redaksi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.