SINGKAWANG, REAKTIFNEWS – Forum Komunikasi Pedagang Pasar Beringin Singkawang (FOKPABES) menolak revitalisasi Pasar Beringin yang dilakukan pemerintah kota singkawang melalui PT Rejeki Timur Laut (RTL).
Kendati proyek revitalisasi Pasar Beringin sudah mulai berjalan dengan peletakan batu pertama dengan dilakukannya pembangunan lapak sementara oleh Pemkot singkawang usai dilakukan sosialisasi pada hari Senin tanggal 15 Agustus 2022 bertempat di gedung Sun Moon Kota Singkawang.
Kemudian berlanjut Kesepakatan Bersama bertempat di Ruang Rapat Wali Kota Singkawang pada 16 Agustus 2022 yang lalu kemarin menuai anti klimaks melalui suara penolakan dari perwakilan pedagang. Kemerosotan atau kemunduran rangkaian kesepakatan tersebut ditegaskan dalam aksi demo di Kantor Walikota pada Selasa 18/10/2022.
Dalam aksinya, para pedagang pasar beringin melalui perwakiln mereka menegaskan bahwa para pedagang menolak revitalisasi Pasar Beringin yang melibatkan pihak ketiga atau investor.
Para pedagang pasar beringin beralasan bahwa mereka sangat terbebani terutama mengenai harga kios dan ukuran kios serta angsurannya yang cukup berat.
“Selama belum ada persetujuan dan kesepakatan bersama antara pemerintah, DPRD, para pedagang pasar beringin serta pihak terkait lain maka program revitalisasi pasar beringin tidak akan dilaksanakan,” jelas Sekda Singkawang Sumastro.
Selain Sekretaris Daerah Kota Singkawang, Drs. H Sumastro, M.Si, beberapa pihak yang turut hadir dalam diskusi bersama perwakilan pedagang yakni 3 orang unsur DPRD Singkawang yakni Wakil Ketua DPRD Sumberanto Tjitra, S.H, M.H., serta Eka Candra dan Susi Wu selaku anggota dewan Singkawang. Termasuk pula perwakilan FOKPABES Nasikhi, Sudomo dan Dekky.
Sementara orang nomor satu singkawang Tjhai Chui Mie dan wakilnya Irwan tidak berada di tempat saat aksi unjuk rasa dan diskusi tersebut berlangsung.
Pada intinya para pedagang pasar beringin sangat mendukung revitalisasi Pasar Beringin namun dengan menggunakan APBD atau APBN. (top/rn)
Editor: Redaksi
