SINGKAWANG, REAKTIFNEWS.COM — Beragam dekorasi sambut Imlek mulai bermunculan serta ramai diburu oleh warga khususnya keturunan Tionghoa.
Kesempatan ini juga membawa keuntungan tersendiri bagi para pedagang miniatur pohon Mei Hua di kawasan pasar Beringin, Singkawang, Rabu (11/01/2023).
“Lumayan bang, setiap hari pasti ada yang beli. Soal harga bisa negolah,” kata Mardi, salah seorang penjual miniatur pohon Mei Hua.
Menjelang perayaan Imlek, pohon hias plastik angpao Imlek Meihua dijual dengan beragam ukuran serta harga dan sangat mudah dijumpai seiring mulai padatnya pusat-pusat perbelanjaan di Kota Singkawang oleh warga keturunan Tionghoa yang mencari perlengkapan Imlek.
Mei Hwa, Bunga Cantik Penuh Makna
Siapa yang pernah lihat bunga Mei Hwa? Bunganya kecil, warnanya ada yang merah muda juga putih. Kalau sedang berbunga, bunga Mei Hwa akan memenuhi hampir seluruh pohon. Cantik sekali. Yup, bunga asal Tiongkok ini memang cantik. Sesuai dengan arti namanya. Dalam bahasa mandarin “Mei” itu artinya cantik dan “Hwa” itu artinya bunga. Jadi, Mei Hwa itu artinya “bunga yang cantik”.
Rupanya, pohon Mei Hwa ini yang dipajang saat Imlek, bukan sekedar hiasan. Bunga ini juga jadi lambang pembawa harapan, kebahagian dan keberuntungan. Kenapa begitu? Karena pohon bunga ini sanggup tumbuh bahkan berbunga, saat salju masih ada. Di saat bunga yang lainnya belum mekar, bunga Mei Hwa sudah bermekaran dengan indahnya. Seakan tak takut akan suhu yang sangat dingin.
Itulah sebabnya menjadi salah satu alasan kenapa pohon Mei Hwa dijadikan hiasan saat Tahun Baru Imlek. Lalu digantungi dengan angpao dan berbagai hiasan.
Selain cantik bunganya, buah pohon Mei Hwa juga kaya manfaat. Di Tiongkok dan Jepang buah plum ini dijadikan manisan, minuman, acar, bahan untuk membuat kue, bahkan saus manis. Di Jepang acar buah ini dikenal dengan nama umeboshi. (Reaktifnews.com/ Top)
Editor|Redaksi