Terapi Khusus untuk Mengatasi Kecanduan Game Online

by -757 views
ilustrasi game online
Ilustrasi bahaya game online (Reaktifnews.com).

REAKTIFNEWS.COM, SINGKAWANG – Kecanduan game online adalah salah satu masalah sosial yang terjadi saat ini. Sama halnya dengan judi online, kalangan politisi, pejabat, ASN, pedagang, artis, mahasiswa, pelajar, hingga rakyat biasa seperti buruh, petani, dan lainnya ketagihan game online.

Hal ini berkembang seiring mudahnya akses gawai dan internet. Untuk orang-orang yang memiliki kecenderungan mengalami kecanduan game online, perlu mendapat terapi khusus terkait upaya penyembuhannya. Apalagi kondisi ini sudah digolongkan sebagai gangguan mental oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO).

Game online memang menjadi primadona saat sekarang. Bukan hanya orang dewasa, anak-anak pun ikut memainkannya. Bahkan, bagi beberapa orang ini sudah dijadikan pekerjaan. Mungkin Anda tahu, pada Asian Games 2018 sudah mulai dipertandingkan eSports. Meski cabang olahraga tersebut masih uji coba tapi itu menunjukkan betapa game online sudah diakui.

Namun, bahayanya adalah ketika Anda sudah sampai kecanduan game online. Menurut beberapa pakar atau ahli, kecanduan game online memiliki kadar yang sama seperti saat Anda mengalami kecanduan alkohol dan judi.

Sementara bahaya kecanduan alkohol dan judi terlihat dalam gejala fisik, sering kali kurang jelas untuk orang yang kecanduan game online. Namun, kecanduan game online dapat berdampak negatif pada kehidupan dengan cara yang sama seperti kecanduan kedua hal tersebut.

Tanda-tanda mulai kecanduan game online

Terlalu sering bermain game online memang bisa menjadi indikasi seseorang sudah mulai kecanduan online. Jika Anda melihat anak Anda mulai sering bermain game online, kenali gejala kecanduan permainan ini:

  • Game online digunakan untuk melarikan diri dari situasi kehidupan yang sulit
  • Bermain terlalu lama
  • Melewatkan mandi dan makan untuk bermain
  • Kinerja di tempat kerja atau sekolah memburuk
  • Berbohong kepada orang lain untuk menyembunyikan aktivitas game
  • Menunjukkan tanda-tanda iritasi (bingung, cemas, mudah marah, dll) ketika terpaksa berhenti bermain game

Penyebab kecanduan game online

Dilansir WebMD, para peneliti belum tahu pasti apa penyebab orang kecanduan game online. Akan tetapi, beberapa ahli percaya bahwa peningkatan kadar dopamin berkontribusi besar terhadap masalah tersebut. Dopamin neurotransmiter yang bekerja di pusat otak, akan dilepaskan tubuh selama kegiatan yang dianggap menyenangkan bagi sebagian besar orang, termasuk makan dan mengonsumsi narkoba.

Tindakan memainkan game online dinilai menghasilkan perasaan senang. Hal inilah yang disinyalir membuat pecandu mengulang aktivitas menyenangkan tersebut sesering mungkin.

Dalam laporan yang diterbitkan oleh CBC News pada April 2013, seorang ahli mengatakan mereka yang kecanduan game online akan berisiko lebih besar terkena gangguan kepribadian tertentu daripada yang lain. Tercatat bahwa orang yang menderita ADHD dan Asperger sangat rentan terhadap kecanduan game online.

Para peneliti yang mempelajari kecanduan game online juga percaya bahwa orang-orang tersebut memiliki masalah psikologis. Mereka berpendapat bahwa para gamer yang kompulsif berkubang dalam dunia fantasi untuk melarikan diri dari masalah-masalah di kehidupan nyata.

Terapi untuk pecandu game online

Terapi untuk kecanduan game online mirip dengan “detoks” untuk kecanduan lainnya, tetapi dengan satu perbedaan penting.

Komputer atau gawai telah menjadi bagian penting dari kehidupan sehari-hari, baik bagi orang tidak kecanduan game online maupun si pecandu. Karena pecandu game online tidak mungkin dapat menghindari komputer, laptop, atau gawai mereka yang sudah menjadi kebutuhan sehari-hari, artinya terapi harus ditekankan kepada penggunaan yang bertanggung jawab.

Keith Bakker, direktur Smith & Jones Addiction Consultants, mengatakan bahwa terapi yang dapat dilakukan untuk orang yang kecanduan game adalah tidak boleh bermain game online sama sekali. Lalu, bagaimana dengan cara membatasi waktu bermain hingga satu jam sehari?

Terapi khusus

Banyak ahli merekomendasikan terapi perilaku kognitif sebagai pengobatan yang ideal untuk seseorang dengan kecanduan game online. Terapi ini memungkinkan pecandu mengalihkan pikiran mereka, dengan mengubah perilaku kompulsif dengan pola berpikir yang lebih sehat.

Para terapis menganggap kecanduan sebagai cara berpikir yang mengarah pada perilaku irasional dan sering tidak sehat. Mereka memulai perawatan dengan mengidentifikasi dan berfokus pada pikiran yang memicu rantai kecanduan. Dari sini, pecandu pun dapat memulai transisi mereka. Selain cara itu, bisa juga dilakukan dengan terapi kelompok dengan para pecandu lainnya serta konseling psikoterapi.

Pada akhirnya, sesuatu yang berlebihan seperti kecanduan game online tidak pernah baik untuk kesehatan. Butuh terapi khusus bagi orang-orang yang kecanduan hal tersebut. Jika tidak ditangani, tentu akan membahayakan bagi kehidupan si pecandu dan orang-orang di sekitarnya. (TIM-RN)

Editor: Rizal/Yudi
Pewarta: Asri

No More Posts Available.

No more pages to load.