REAKTIFNEWS.COM, SINGKAWANG – Hingga memasuki pertengahan 2024 operasional Bandara Singkawang masih belum jelas, pasalnya masih terdapat sejumlah kekurangan yang harus dipenuhi pihak Pemkot Singkawang maupun oleh Team Leader CSR Bandara Singkawang.
Meski sempat simpang siur berikut jadwal operasional yang selalu berubah-ubah hingga terakhir bandar udara baru ini dijadwalkan beroperasi penuh pada 18 April 2024, namun kembali berubah dengan berbagai kendala yang masih belum teratasi.
“Maka dari itu kami sampaikan 18 April 2024 belum bisa dioperasionalkan belum ada penerbangan karena akses jalan utama belum bisa dilalui. Masyarakat Kota Singkawang kami harapkan bersabar, kita berdoa semoga di pertengahan Mei nanti sudah bisa ada penerbangan,” ungkap Tjhai Chui Mie selaku Team Leader CSR Bandara Singkawang, melalui pontianaktribunnews.com pada Rabu (17/4/2024) lalu.
Bahkan Penjabat (Pj) Wali Kota Singkawang Sumastro juga sempat meyakinkan Bandara Singkawang beroperasi pada 18 April 2024.
“Warga masyarakat Kota Singkawang yang saya cintai. Dan seluruh masyarakat yang ada di luar wilayah Kota Singkawang. Sehubungan dengan rencana beroperasinya bandara udara Singkawang pada tanggal 18 April 2024 yang ditetapkan oleh lembaga Aerac Aeronatical Information Regulation Control. Setelah saya koordinasikan dengan kepala bandara udara Tebelian sekaligus membawahi bandara Singkawang, bahwa tanggal 18 April 2024 merupakan patokan operasional,” kata Sumastro.
7 fakta kondisi Bandara Singkawang hingga Juli 2024
Tim reaktifnews kemudian mencari tahu kondisi berikut kesiapan operasional bandara yang berada di Kelurahan Pangmilang, Kecamatan Singkawang Selatan, Kota Singkawang yang beberapa waktu sebelumnya sempat diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo ini.
Dari hasil penelusuran diketahui dan dapat disimpulkan 7 (tujuh) fakta terkini terkait Bandara Singkawang, yaitu:
- Bandara Singkawang hingga saat ini ternyata belum mengantongi izin penerbangan khususnya dari pemerintah pusat (KASAU dan Kemenhub). Namun demikian oleh pihak UPPK Tebelian telah melayangkan surat untuk kepentingan dimaksud.
- Akses jalan yang dibangun dari Pasir Panjang juga hingga saat ini masih dalam pengerjaan penimbunan maupun perkerasan.
- Fasilitas penerangan di area bandara belum sempurna, termasuk penambahan catu daya dari pihak PLN masih dalam proses.
- Masih belum tersedianya akses jaringan internet.
- Instalasi air bersih dari PDAM belum siap.
- Keamanan gedung terminal dan kelengkapan lainnya termasuk personil di bandara masih belum ada.
- Penegasan dari pihak Pertamina terkait mobilisasi avtur dan kelengkapan lainnya baru dapat dilakukan jika akses jalan benar-benar siap sepenuhnya.
Sementara itu, pihak Pemkot Singkawang juga telah melaksanakan Rapat Koordinasi (Rakor) Jelang Pengoperasian Bandar Udara (Bandara) Singkawang di Ruang Rapat Wali Kota Singkawang pada Selasa, 02 Juli 2024.
Pertemuan dihadiri baik secara daring maupun luring oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan bersama jajaran Dinas terkait, perwakilan PDAM Gunung Poteng, PT. Telkom Singkawang, PLN (Persero) UP3 Singkawang, Tim Leader CSR, Kepala Kantor Unit Penyelenggara Bandara Tebelian Sintang serta perwakilan maskapai PT. Trans Nusa Aviation dan PT. Sriwijaya Air.
Diketahui dalam pertemuan tersebut pihak maskapai TransNusa melalui paparan menyampaikan bahwa dari sejumlah 30 item yang telah disurvey menilai hanya 4 (empat) item saja yang dapat diterima, sementara sisanya atau terdapat 26 item lain yang masih menjadi catatan penting alias belum sepenuhnya beres.
Sementara pihak maskapai Sriwijaya Air memberikan pernyataan dari hasil survey yang dilakukan disimpulkan pihaknya masih perlu mengkaji ulang semua hal termasuk faktor demand.
Pihak Sriwijaya beralasan, hal tersebut mengingat keberadaan Bandara Singkawang dianggap berdekatan dengan Supadio di Pontianak. (TIM/RN)
Editor: Topan
Pewarta: Yudi