Tjhai Chui Mie Serius Agar Warganya Tetap Sehat, Rp32 M Lebih BTT untuk Covid-19 Singkawang di 2020

by -1,378 views
ridha wahyudi dan tjhai chui mie
Insert praktisi hukum Ridha Wahyudi dan Wali Kota Tjhai Chui Mie. (Foto: Aab/ reaktifnews.com/ net)

ReaktifNews.com (Singkawang, Kalimantan Barat) – Review anggaran pencairan belanja tidak terduga (BTT) Pemkot Singkawang untuk penanganan Covid-19 di tahun 2020 menunjukan Rp32.230.424.038,00 atau 81,44% anggaran digelontorkan dari total yang tersedia sebesar Rp39.576.713.027,71. Ini membuktikan betapa Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie sangat serius dalam menangani Covid-19 serta memastikan agar masyarakat tetap sehat.

Pengamat pemerintahan dan pembangunan Kota Singkawang, Ridha Wahyudi, saat ditanyai komentarnya oleh reaktifnews.com pada Kamis (01/07), mengatakan bahwa itu merupakan bukti keseriusan Wali Kota Tjhai Chui Mie agar masyarakat Kota Singkawang tetap sehat di masa pandemi Covid-19. Untuk itu segenap masyarakat Singkawang khususnya harus membantu dengan meningkatkan kesadaran akan bahaya Covid-19 serta tetap patuh pada prokes.

“Wali Kota Tjhai Chui Mie harus kita bantu, pastinya beliau juga sudah capek. Bahkan salut kita, dari Rp32 miliar dana covid tahun kemarin itu praktis tidak ada dana covid di alokasikan ke sekretariat daerah. Kalau toh ada, paling puluhan juta parkir di kesra. Padahal kita tahu betul aktivitas wako sangat tinggi pastinya,” jelas Ridha.

Saat disinggung soal tingginya realisasi belanja penanganan Covid-19 di RSUD DR Abdul Aziz semisal pada komponen bahan habis pakai medis antara lain untuk pembelian masker N-95 senilai Rp425 juta setara 30 ribu lembar dan untuk pembelian masker bedah Rp650 atau setara dengan jumlah 26 ribu lembar. pembelian rapid test hingga mencapai Rp1,6 miliar yang setara sejumlah 100 ribuan banyaknya di tahun kemarin.

Ridha berpendapat senada, bahwa anggaran tersebut pastinya bertujuan agar masyarakat Singkawang tetap sehat. Lagi-lagi dia mengingatkan agar tingginya biaya untuk Covid-19 harus dipahami masyarakat bahwa nilai kesehatan itu memang tidak murah, untuk itu masyarakat wajib menjaga kesehatan dengan pola hidup sehat.

“Ya wajar dong, itu kan bukti keseriusan wali kota memastikan warganya tetap sehat. Makanya tadi saya bilang, beliau pastinya lelah dan ini harus kita bantu beliau,” tutur Ridha yang juga selaku praktisi hukum ini.

Reaktifnews.com juga menanyakan lebih lanjut soal tingginya dana yang terpakai untuk pembelian peti jenazah yakni Rp70 juta dan kantong jenazah Rp30 juta. Kaca pelindung wajah turut disertakan Rp168 juta atau setara 1.680 untuk face shield ini. Bahkan, belanja makan dan minum juga lumayan menguras dana Pemkot Singkawang, berkisar hingga Rp468 juta lebih. Dana tersebut untuk snack pagi, siang, sore hingga malam bagi petugas penanggulangan Covid-19 di RSUD DR Abdul Aziz Singkawang.

Ridha Wahyudi kembali menanggapi bahwa itu lagi-lagi bagian dari bentuk kepedulian Wali Kota Tjhai Chui Mie khususnya kepada jajaran tenaga kesehat yang berada di garda terdepan Covid-19 ini.

“Itu bentuk perhatian beliau ke nakes kota ini. Agaran segitu saya pikir masih kurang jika melihat kenyataan sekarang. Boleh jadi tahun ini dilakukan penambahan dan itu lagi-lagi dilakukan Bu Tjhai Chui Mie agar kota ini dan warganya terlindungi dari wabah Covid sekarang. Makanya saya harap kita semua patuhi prokes, itu sama halnya kita turut membantu pemerintah ini,” jelasnya. (*/ Topan/ Aab/ reaktifnews.com)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.