ReaktifNews.com (Singkawang, Kalbar) – Vaksin COVID-19 jenis Sinovac telah tiba di Kota Singkawang. Berikut penderita penyakit yang tidak bisa mendapatkan vaksin COVID-19 yang dirangkum reaktifnews.com dari berbagai sumber.
Golongan penderita penyakit yang tidak diperbolehkan mendapatkan Vaksin COVID-19, yakni:
1. Saluran pencernaan kronis
2. Penyakit paru (ditunda hingga kondisi membaik)
3. Bergejala ISPA
4. Autoimun sistemik
5. HIV yang CD4<200
6. Diabetes Melitus (tipe 2 terkontrol dan HbA1C di bawah 58 mmol/mol bisa divaksin)
7. Kanker, kelainan darah, defisiensi
8. Hipertiroid/hipotiroid
9. Reumatik Autoimun
10. Alergi berat
11. Jantung
12. Ginjal
Sementara itu, vaksin COVID-19 jenis Sinovac di Kota Singkawang pada Rabu (27/01/2021) pagi disambut langsung oleh Wali Kota Singkawang Tjhai Chui Mie beserta jajaran Forkopimda, total berjumlah 4.320 vial. Pihak BBPOM Pontianak juga sudah mengecek guna memastikan kondisi vaksin dalam keadaan baik saat tiba di Kota Singkawang.
“Vaksin yang kita terima sebanyak 4.320 vial dan sudah sampai dalam kondisi baik,” kata Tjhai Chui Mie menjelaskan kepada awak media.
Dilanjutkan oleh Dia, pemberian vaksin untuk Kota Singkawang direncanakan pada 1 Februari 2021. Kelompok sasaran vaksin tahap pertama yakni diberikan kepada tenaga kesehatan, forkopimda, forkopimda plus, tokoh masyarakat, tokoh agama dan tokoh adat.
Tjhai Chui Mie juga mengatakan, untuk masyarakat Kota Singkawang sendiri nantinya akaan mendapatkan giliran dikelompok sasaran kedua. “Untuk waktunya masih belum kita jadwalkan,” ujarnya.
Senada Wali Kota Singkawang Tjhai Chui Mie, Kepala Dinas Kesehatan dan KB Singkawang Barita P. Ompusunggu menambahkan jumlah pengiriman pertama yang dikirim ke Kota Singkawang 4.320 vial. Peluncuran perdana menurut rencana dilaksanakan pada awal januari, bertempat di Kantor Wali Kota Singkawang.
“Selain total berjumlah 4.320 vial, peluncuran dimulai 1 Februari 2021 di Kantor Pemkot Singkawang. Diharapkan ada 10 pejabat publik dan tenaga kesehatan khusus ketua organisasi profesi yang siap di vaksin,” katanya.
Lanjutnya, saat vaksin nanti, kita hanya bisa melakukan penyuntikan sebanyak 15 orang untuk tiap tempat. Artinya dalam sehari, jika tiap puskesmas ada tiga petugas vaksinator maka nantinya hanya bisa menyuntik maksimal 45 orang dalam sehari.
Target pemberian vaksin tahap pertama dilaksanakan pada Februari sehingga pada Maret nanti pemberian vaksin bisa menyasar kepada tenaga pelayanan publik, seperti TNI, Polri dan lain-lain.
“Ada sebanyak 2.150 orang tenaga kesehatan kita yang bisa divaksin nantinya,” ungkapnya.
Dikatakan pula oleh Kapolres Singkawang AKBP Prasetiyo Adhi Wibowo, dirinya juga siap menjadi orang pertama yang disuntik vaksin pada peluncuran program tersebut pada 1 Februari 2021 mendatang.
“InsyaAllah, saya siap mengamankan sekaligus menjadi orang pertama divaksin di Singkawang,” katanya.
Hal ini merupakan bentuk komitmen Polri dalam menjalankan tugas sekaligus melaksanakan program agenda nasional dalam memerangi pandemi COVID-19. “Polri bersama TNI siap mengamankan vaksinasi maupun alur pendistribusian vaksin,” ujarnya. (top/zfk)