REAKTIFNEWS.COM
Gabungan mahasiswa di Kabupaten Lebak, Banten, mendemo Penjabat (Pj) Bupati Iwan Kurniawan pada hari pertama menjabat. Mereka membawa isu pendidikan, kesehatan, hingga pelayanan publik yang dianggap belum optimal.
Pantauan di lokasi, Senin (6/11/2023), mahasiswa berdemo di depan kantor Bupati Lebak, Rangkasbitung. Mahasiswa menyampaikan sejumlah masalah.
Aksi demonstrasi sempat ricuh. Mahasiswa menerobos masuk ke halaman kantor untuk bertemu dengan Pj Bupati Lebak Iwan Kurniawan.
“Tuntutannya masih sama, menyelesaikan permasalahan yang belum diselesaikan oleh Iti dan Ade selama menjabat sebagai Bupati dan Wakil Bupati Lebak,” ucap salah satu mahasiswa, Haetami, diberitakan detikcom.
Haetami menjelaskan pembangunan infrastruktur, khususnya jalan, di Lebak belum merata. Dia juga menyinggung lokasi tambang yang diduga ilegal tapi belum ditindak tegas.
“Infrastruktur yang belum terselesaikan, kemudian tambang ilegal yang kemarin sempat menelan korban. Kami meminta Pj Bupati bisa ikut bertindak karena lagi-lagi masyarakatlah yang menjadi korban,” jelasnya.
Mahasiswa lain bernama Tubagus Ahmad Efendi menyampaikan permasalahan yang terjadi di bidang kesehatan. Dia menilai pelayanan di rumah sakit daerah belum berpihak kepada rakyat miskin.
“Pelayanan masyarakat khususnya di bidang kesehatan masih sangat memprihatinkan. Kami mendengar ada masyarakat yang belum mendapat pelayanan maksimal ketika sakit. Ada pula kasus masyarakat yang harusnya masuk ruang IGD tapi ditolak dengan alasan tidak ada ruangan. Kasus seperti ini harus diperhatikan Pj Bupati,” kata Tubagus.
Iwan merespons tuntutan massa aksi. Dia akan mengakomodasi permasalahan yang ditemukan mahasiswa. Iwan meminta waktu untuk memetakan permasalahan.
“Suara mahasiswa perlu kita dengar dalam rangka menentukan suatu kebijakan. Pemda wajib memberikan pelayanan ke masyarakat. Aspirasi dari mana pun saya siap mendengarkan. Mudah-mudahan dengan apa yang kami petakan nanti kita coba realisasikan,” kata Iwan.
“Saya baru sehari, konsolidasi memetakan program strategis yang belum tercapai dioper ke dokumen perencanaan berikutnya sehingga target yang diinginkan Lebak tercapai tidak meninggalkan sisa,” sambungnya.
Iwan mengaku terkejut sudah didemo pada hari pertama bekerja. Dia lantas mengingat anaknya yang juga sering berdemo.
“Kaget. Saya bilang ikut Pak Sekda saja. Saya mau temui mahasiswa dan saya langsung berpikir anak saya benar. Saya jadi Pj didemo mahasiswa,” ucapnya. (idn)
